Berita Sarolangun
DPPPA Sarolangun Catat 25 Kasus Kekerasan Sepanjang 2023, Paling Banyak Dialami Anak-anak
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Sarolangun mengungkap, sebanyak 25 kasus kekerasan perempuan dan anak terjadi dita
Penulis: Sopianto | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM,SAROLANGUN - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Sarolangun mengungkap, sebanyak 25 kasus kekerasan perempuan dan anak terjadi ditahun 2023.
Kepala DP3A Sarolangun dr Irwan Miswar mengatakan, dari 25 kasus, 17 kasus diantaranya menimpa anak-anak dan 8 lainnya perempuan dewasa.
“Ada 25 kasus dengan 17 orang anak, dari 17 orang itu 15 sedang dalam proses oleh Polres dan 2 orang selesai dengan mediasi,” katanya belum lama ini.
Ditambahkan, 8 kasus kekerasan perempuan bukan anak itu juga terdapat beberapa yang menjalani proses hukum.
“Dari 8 orang perempuan bukan anak artinya sudah dewasa ada 5 orang sedang dalam proses dan 3 orang sudah selesai dengan mediasi,” ujarnya.
DP3A Sarolangun mengajak, sebelum memasuki tahap pernikahan untuk masyarakat lebih mematangkan diri.
Selain itu, faktor penyebab terjadinya kekerasan biasanya juga disebabkan ekonomi dan ketidak cocokan yang berlalur.
“Kalau dibanding dengan tahun sebelumnya mungkin ada sedikit peningkatan, tapi tidak begitu. Ya biasalah karena kan jumlah penduduk juga bertambah,” pungkasnya
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Ramalan Karier Kilau Rizky Febian, Namun Ada Ancaman dari Pihak Ketiga
Baca juga: Tidak Jadi Calon Legislatif, HAR Fokus Maju Pemilihan Wali Kota Jambi
Baca juga: Bacaan Injil dan Renungan Katolik Hari Ini Jumat 12 Mei 2023 Tentang Kasih Kepada Sesama
Kemenag Sarolangun Segera Distiribusikan Koper, Tiap CJH dapat Yang Besar dan Kecil |
![]() |
---|
Mantan Pj Bupati Sarolangun Jambi Ucapkan Selamat Datang Kepada Bachril Bakri |
![]() |
---|
Pj Bupati Bachril Bakri Tiba di Sarolangun, Dihidangkan Masakan Khas Jambi |
![]() |
---|
Aktivis Mahasiswa Kawal Pj Bupati Sarolangun Baru |
![]() |
---|
Pasca Covid-19, Ekonomi di Sarolangun Berangsur Stabil |
![]() |
---|