Silaturahmi ke Desa Sakean, Masyarakat Curhat ke Abun Yani Soal Konflik Lahan

TRIBUNJAMBI.COM,JAMBI- Anggota DPRD Provinsi Jambi dari Fraksi Partai Gerindra Abun Yani melaksanakan silaturahmi dan dengarkan aspirasi masyarakat Desa Sakean, Kecamatan Kumpe Ulu, Kabupaten Muarojambi Selasa (4/4/2023).

Dalam pertemuan itu Ketua RT 02 Adun curhat ke Abun Yani soal konflik lahan yang sedang terjadi di masyarakat Sakean dengan pihak perusahaan.

"Kami titip pesan untuk pak anggota dewan Provinsi dan kabupaten bagaimana yang kita saksikan penomena selama ini semua perkubunan sawit perusahaan nampaknya konflik terjadi dimana mana, pesan saya, coba bapak bantu kami. Konflik Desa Sakean pun ada apakah desa yang beramasalah, perusahaan atau izin nya," kata Adun.

Lebih lanjut Adun menyampaikan, kemarin ada demo soal masyarakat konflik lahan, namun tidak ada aduan makannya tidak respek. Saya mewakili masyarakat Desa Sakean saya mohon pada bapak agar antisipasi supaya masalah yang ditumbul tidak terjadi korban.

Baca juga: Temui Konstituennya, Abun Yani Dengarkan Aspirasi Masyarakat Sakean 

Menanggapi hal itu Abun Yani mengatakan, konflik lahan di Provinsi Jambi nomor dua terbesar se-Indonesia. kenapa ini bisa terjadi adalah salah dari awal dan macam-macam kasusnya.

"Hal tersebut saya ketemu saat saya jadi panitia khusus konflik lahan di DPRD Provinsi Jambi. Dari konflik kecil hingga besar melalui pansus itu sudah banyak kasus konflik lahan kami selesaikan. Permasalah Sakean, alhamdulillah sudah kami dudukkan perkara ini dengan baik antara masyarakat, pihak perusahaan dan pemerintah setempat. Waktu itu kita rapat bersama timdu Muarojambi," kata Abun Yani.

Dirinya juga berharap persoalan konflik lahan masyarakat Sakean dengan pihak perusahaan tidak ada lagi timbul kegaduhan di masyarakat. Persoalan ini juga sudah berjalan dalam penyelesaian proses hukum yang berlaku.

"InsyaAllah saya terus bersama masyarakat Sakean, akan semaksimal mungkin memantau konflik ini. Waktu warga demo dilokasi PT EWF saya ikut turun menyelesaikan. Akhirnya berhasil kita fasilitasi dan mediasi dengan timdu dan pihak terkait, pada akhir persoalan tersebut penyelesaian nya berlanjut ke proses hukum," tutupnya.