Berita Muaro Jambi

Videonya Viral, Bripka Handoko Sempat Panik Ditelepon Kapolsek

Bripka Handoko seorang anggota Polisi yang bertugas di Polsek Maro Sebo Polres Muaro Jambi menjadi viral di media sosial.

|
Penulis: Muzakkir | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
Tribunjambi.com/Muzakkir
Bripka Handoko seorang anggota Polisi yang bertugas di Polsek Maro Sebo Polres Muaro Jambi menjadi viral di media sosial. 

TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI - Bripka Handoko seorang anggota Polisi yang bertugas di Polsek Maro Sebo Polres Muaro Jambi menjadi viral di media sosial.

Dia viral sesaat mengunggah video haru seorang anak perempuan yang mengunjungi sel Mapolsek Marosebo.

Dalam video tersebut terlihat seorang anak perempuan mendatangi Mapolsek Marosebo untuk bertemu dengan ayahnya yang diamankan polisi beberapa waktu lalu.

Karena tak tega melihat anak tersebut berpelukan dengan ayahnya di balik jeruji besi, Bripka Handoko yang kala itu tengah piket langsung membukakan pintu jeruji sel.

Disana anak dan ayah tersebut berpelukan dan bersenda gurau bersama.

Dia diberikan waktu sekitar 10 menit.

Menurut Handoko, dirinya memvideokan itu hanya iseng karena dirinya terharu melihat kejadian itu, dan itu baru pertamakali dia melihatnya.

Selang beberapa jam kemudian, dirinya mengupload video tersebut di tiktoknya.

Namun tidak disangka ternyata video tersebut menjadi viral.

Banyak warganet yang terharu dan memuji hingga berterimakasih kepada Bripka Handoko karena telah mempertemukan mereka.

"Saya tak menyangka akan viral seperti ini," kata Bripka Handoko yang ditemui di Polsek Maro Sebo. Selasa (28/3).

Dia mengupload dua video diakun tiktok pribadinya "Handoko Dregs".

Dalam video pertama yang memiliki back sound "ku menantimu Saban waktu" itu telah ditonton sebanyak 25,9 M dengan like 1,8 M dan dishare 50,8 K.

Sementara di video kedua telah ditonton 1,9 M dengan mendapatkan like 121,7 K, sementara yang berkomentar sebanyak 6791 dan di share 4,965 kali.

Usai viral dimedia sosial, dirinya sempat dimarahi oleh Kapolseknya IPTU Wiwik Utomo karena Kapolsek takut ini bakal menjadi masalah.

Kala itu dirinya menjawab jika itu semua adalah ulahnya dan dia akan bertanggung jawab dan menerima segala resiko dan konsekuensinya jika melanggar.

"Panik saya. Waktu itu saya konsultasi kemana-mana, sampai ke teman yang dinas di Propam," katanya lagi.

Selang beberapa jam kemudian, nada dering handphonenya berbunyi.

Setelah dilihat ternyata itu merupakan panggilan dari Kapolsek.

Waktu itu dirinya bertambah panik, dalam pikirannya jika Kapolsek akan memarahinya bahkan sempat berpikir jika dirinya akan mendapatkan sanksi tegas terhadap ulahnya tersebut.

"Saya memberanikan diri untuk mengangkat telepon. Waktu itu Kapolsek bilang video tersebut tidak apa-apa karena banyak yang berkomentar positif," katanya bercerita.

Setelah mendapatkan kabar itu dirinya langsung lega. Yang tadinya detak jantung memompa deras, perlahan mulai reda.

"Alhamdulillah lega. Baru saya bisa tidur, sebelumnya tidak bisa tidur saya," kata pria yang tinggal di Kasang Kumpeh Kabupaten Muaro Jambi itu.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Kuasa Hukum Ungkap Kejanggalan Sidang Penggelapan Usaha Kayu di PN Jambi

Baca juga: Kartu Prakerja Gelombang 50, Begini Cara Memilih Pelatihan Sesuai Pendidikan

Baca juga: Ketua Komisi III DPRD Provinsi Jambi Tanggapi Usulan Pembentukan Pansus Batu Bara

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved