Ramadan 2023

Ramadan Momentum Menaklukkan Hawa Nafsu

Maka Allah Swt datangkan satu bulan setiap tahunnya dinamakan bulan suci Ramadan. Karena bukan suci Ramadhan adalah momentum seluruh umat muslim diuji

Ist
Ustadz Seh Harkat S.pd 

TRIBUNJAMBI.COM - Di antara banyak menyebabkan seorang masuk ke dalam neraka adalah disebabkan memperturutkan hawa nafsu.

Maka Allah Swt datangkan satu bulan setiap tahunnya dinamakan bulan suci Ramadan. Karena bukan suci Ramadhan adalah momentum seluruh umat muslim diuji untuk menaklukkan hawa nafsu tersebut.

Karena godaan setan dan hawa nafsu sangat berbeda. Banyak orang yang bertanya terkait dengan hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori Muslim hadist pertama tentang Ramadhan.

Didalam hadits tersebut Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pernah bersabda artinya, Apabila datang bulan suci Ramadhan maka pintu-pintu langit terbuka, kemudian pintu neraka ditutup dan setan-setan pun dibelenggu oleh Allah Swt .

Nah yang jadi pertanyaan di antara kita adalah, bahwa di bulan suci Ramadhan itu setan-setan diikat oleh Allah Swt. Tapi kenapa masih banyak orang berbuat dosa?. Jadi pertanyaan seperti ini terus ditanyakan setiap tahun oleh masyarakat masyarakat awam, tentunya para ulama akan menjawab pertanyaan ini.

Pertama yang diikat di antara para setan itu adalah setan-setan yang yang besar saja. Namun setan-setan yang kecil masih ada. Setan memang diikat oleh Allah tapi hawa nafsu itu tidak diikat oleh Allah. Sehingga kalaupun setan tidak menggoda kita, tapi hawa nafsu tetap menggoda, karena bisikan setan dengan hawa nafsu sangat berbeda.

Kalau bisikan setan dia beragam, tapi kalau bisikan hawa nafsu dia mesti harus kita perturutkan. Jadi kalau nafsu itu membisikkan kita misinya harus tercapai. Tapi kalau setan dia tidak bertahan di satu godaan saja dan beragam.

Contoh, godaan setan itu bisa saja beragam karena dia punya keinginan menjerumuskan kita di satu persoalan dia fokus dengan satu persoalan tersebut. Kalau godaan hawa nafsu kalaupun kita tidak mau digoda dengan cara pertama dia cari godaan yang lain begitu lah seterusnya untuk memperturutkan hawa nafsu kita.

Makanya hawa nafsu itu selalu mengajak kita kepada keburukan, karena ajakan sesuatu yang menjerumuskan kita. Dari sinilah kata para ulama, bahwa nafsu hanya bisa dijinakkan dan ditaklukan ketika kita kasih lapar dan haus dan kita tidak berturutkan keinginannya.

Menurut ulama, salah satu hikmah dari pada kita berpuasa Ramadhan menahan lapar dan haus supaya kita bisa menaklukkan hawa nafsu kita. Ketika kita bisa menaklukkan hawa nafsu kita maka di situlah kita menjadi hamba Allah yang bertakwa.

Karena esensi daripada Ramadhan ini untuk menjadi hamba Allah yang bertakwa. Lalu bagaimana mungkin kita menjadi hamba Allah yang bertakwa sementara kita belum bisa menaklukkan hawa nafsu. Makanya taklukkan hawa nafsu dengan berpuasa di bulan suci Ramadhan maka kita menjadi hamba Allah yang bertakwa dan pada akhirnya kita akan masuk ke dalam surga-nya Allah SWT.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Ini Alasan Penolakan PHRI Jambi Terhadap Larangan ASN Bukber

Baca juga: Begini Jawaban Gubernur Jambi Saat Diinterupsi Dewan Soal Keseriusan Pengaturan Batu Bara

Baca juga: Rayakan HUT ke 27, PTPN VI Beri Karyawan dan Unit Usaha Penghargaan

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved