Ramadan 2023
Toko Kitab Pertama di Kota Jambi, Sempat Jadi Rujukan Para Santri
Kala itu di Jambi tidak ada toko kitab sehingga untuk mendapatkan berbagai jenis kitab ia harus memesan ke Jawa
Penulis: M Yon Rinaldi | Editor: Rahimin
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Toko Kitab Baragbah yang terletak di Jalan KH Wahid Hasyim, Pasar, Kota Jambi masih tetap berdiri menghadirkan berbagai kitab dan bahan bacaan.
Namun, kondisinya kini tak seperti dulu lagi di mana menjadi rujukan para santri untuk mencari refrensi dalam menuntut ilmu.
Toko kitab yang menempati luas bangunan 2x4 meter ini, seolah menolah untuk kalah ditengah gempuran toko buku moderen dan biasanya dunia digital menghadirkan informasi.
Fahri, generasi ketiga yang mengelola Toko Kitab Baragbah ini mengatakan toko kitab ini merupakan yang pertama di Kota Jambi.
"Dulu banyak santri yang datang ke sini untuk mencari berbagai kita, khusunya kitab kuning," ujarnya.
Ia menceritakan, hadirnya toko kita ini berawal dari kakeknya Habib akhmad bin Muksin Baraqbah yang mengajar di Pondok Pesantren Nurul Iman.
Kala itu di Jambi tidak ada toko kitab sehingga untuk mendapatkan berbagai jenis kitab ia harus memesan ke Jawa.
"Selain untuk kebutuhan kakek, banyak juga santri yang menitip beli sama dia, hingga akhirnya lahirlah toko kitab ini sekitar tahun 60an," katanya.
Fahri juga menceritakan awalnya toko kitab ini cukup besar dengan menempati dua ruko bertingkat di gang siku.
Namun, karena ada perkembangan kota, maka beberapa ruko harus merasakan di gusur termasuk toko kitab Baraqbah milik kakeknya.
"Waktu itu kakek saya bilang ke pemerintah kala itu, jika toko kitab ini merupakan yang pertama di Kota Jambi dan cikal bakal penyebaran agama Islam secara literasi," katanya.
Mendengar hal tersebut, pemerintah memberikan lahan 2x8 meter plus dengan bangunannya sebagai saksi sejarah Kota Jambi khususnya untuk syiar Islam.
"Dulu itu ada 12 rak besar yang menghadirkan berbagai kitab untuk para santri, namu kini tak tersebut tersimpan rapi di rumah," katanya.
Toko Kitab Baraqbah walaupun mulai tergerus jaman toko kitab ini tetap bertahan di tengah gempuran toko buku moderen.
Agar dapat bertahan, Fahri mengembangkan usaha ke bisnis pakaian muslim dengan memanfaatkan sebagian toko kitab, hal ini agar sejarah toko kita tetap di pertahankan.
Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: David Jatuh Cinta Pada Islam Saat Pulang ke Indonesia
Baca juga: Kisah AKBP Robin Apolonius Salem Memeluk Islam, Berasal dari Keluarga yang Taat Beragama
Baca juga: Berkah Ramadhan Bagi Umat Islam Menurut KH Fauzi Mansur
Dihadiri Anak Yatim Piatu, DPD PDI-P Jambi Gelar Nuzulul Quran dan Pemberian Santunan |
![]() |
---|
Pererat Tali Silaturahmi, Sinsen Gelar Buka Puasa Bersama Media |
![]() |
---|
Ramadan Ladang Rezeki Penjual Makanan di Tanjung Jabung Barat |
![]() |
---|
LPQ Ummu Salamah Kota Jambi Ajarkan Tauhid pada Anak Lewat Berkisah |
![]() |
---|
Ada 5.000 Orang Terima Zakat Yang Disalurkan Basnaz Batanghari |
![]() |
---|