Rumah Zainal di Sungai Penuh Nyaris Ambruk Diterjang Banjir Bandang

TRIBUNJAMBI.COM, SUNGAIPENUH - Banjir bandang menerjang wilayah Kumun, Kota Sungai Penuh, Rabu (22/3) malam kemarin. Kini banjir tersebut telah surut, warga yang terkena banjir kini sibuk membersihkan sisa banjir yang terjadi. 

Dampak dari banjir yang menerjang, selain dari ratusan rumah digenangi air, banjir juga membuat jalan amblas. Bahkan tanah yang amblas tersebut mengenai rumah warga. 

Di Desa Kumun Mudik terdapat rumah yang sebagiannya ambruk akibat banjir yang menerjang. Rumah tersebut ditempati Zainal Abidin dan keluarganya. 

Ditemui dikediamannya, Zainal menceritakan, banjir terjadi setelah dua jam hujan lebat turun. Air Sungai meluap dan mengalir cukup deras hingga mengenanggi rumah warga. 

"Air yang meluap tersebut membuat jalan disamping rumah saya longsor," ujarnya.

Baca juga: Lekuk 50 Tumbi Desa Wisata Komplit di Kerinci

Saat kejadian tersebut sebutnya, dirinya sangat panik. Apa lagi saat tanah ambruk suaranya cukup deras. 

"Ya, kami sekeluarga panik, rumah kami bergoncang," katanya. 

Longsor tersebut lanjutnya, mengenai sebagian rumahnya. Bahkan rumahnya mengalami keretakan akibat sebagian tanahnya ambruk. 

"Bagian dalam rumah juga sudah retak. Kalau dibiarkan bisa ambruk semuanya," ungkapnya seraya mengusap air matanya. 

Untuk itu dirinya meminta agar longsor yang terjadi tersebut bisa segera diperbaiki. Apa lagi jalan yang ikut ambruk merupakan jalan umum yang selalu dilewati masyarakat. 

"Ya, kita harap pihak pemerintah bisa memperhatikan kami yang terkena musibah ini," pungkasnya.(*)

Baca juga: Sosialisasi Pencegahan Stunting dari Hulu Bersama Mitra Kerja di Kota Jambi