Pemilu 2024

Tak Andalkan Tokoh, DPW PSI Jambi Gunakan Konsep Family Three untuk Menang di Pileg 2024

Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Provinsi Jambi, Tigor Sinaga mengatakan PSI tidak mengandalkan Ketokohan dalam menghadapi Pemilu 2024 men

Penulis: Danang Noprianto | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
tribunjambi/danang noprianto
Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Provinsi Jambi Tigor Sinaga. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Provinsi Jambi, Tigor Sinaga mengatakan PSI tidak mengandalkan Ketokohan dalam menghadapi Pemilu 2024 mendatang.

"Kita tidak mengandalkan tokoh dan toke," ujar Tigor, Senin (20/3/2023).

Terlebih lagi PSI Jambi mengedepankan Konsep Low Cost Politic dalam melakukan rekrutmen bacaleg yang menyasar kepada anak-anak muda yang baru berpolitik dan para pensiunan yang juga baru terjun ke dunia politik.

Namun untuk menjadi Bacaleg dari PSI, Tigor memberi syarat setiap bacaleg harus menyerahkan dukungan masyarakat sebanyak 300 orang.

Syarat 300 dukungan ini harus dipenuhi oleh para bacaleg yang ingin maju sebagai calon anggota dewan dari PSI Jambi.

"Cukup 300 dukungan, tidak perlu tokoh dan toke, tapi semangatnya yang 300 dukungan itu bisa berlipat," ucapnya.

Tigor menyebutnya ini sebagai konsep familly three, dimana para bacaleg akan meminta dukungan kepada orang terdekatnya mulai dari teman terdekat dan keluarga, hingga mencapai 300 dukungan.

"Metode ini yang kita lakukan, karena anak-anak muda itu punya semangat, orang orang yang baru berpolitik itu punya semangat, dengan langsung ketemu dengan orangnya dan memastikan dukungannya," ucapnya.

300 dukungan tersebut berupa dukungan tertulis kemudian akan di laporkan ke DPW menggunakan sistem aplikasi, yang akan menjadi database dari PSI.

Dukungan tersebut juga kata tigor dilakukan konfirmasi secara sampling menggunakan metode statistik. Dan jika ditemui 1 dukungan yang gagal maka harus diganti menjadi 5 dukungan, agar tidak ada yang membuat dukungan palsu.

Namun jika di konfirmasi terdapat lebih dari 30 yang gagal atau palsu, maka akan langsung di coret sebagai Bacaleg, karena dianggap tidak serius.

Hingga saat ini menurutnya syarat tersebut tidak sulit, meski awalnya ada yang merasa sulit, namun ternyata saat ini sudah ada yang dukungannya sebanyak 700 orang. Aetinya hal itu berjalan dengan baik.

Menurutnya konsep ini membuat kesempatan menang lebih besar, jika ditarik contoh di Kota Jambi Dapil Jambi Selatan Paal Merah 12 kursi, maka hitung hitungannya 300 dukungan dikali 12 kursi sehingga total suara sebanyak 3600 dukungan, dan itu sudah bisa mendapatkan 1 kursi.

Namun kata Tigor tidak mungkin jika satu orang hanya mendapat 300 suara, setidaknya mencapai 700 hingga 1000 suara.

"Hitungan saya 1000 bisa dapat nomor 1, kalau 1000 semua kan ada 12, dapat 12000 suara, sudah dapat 2 kursi mereka, dengan semangat mereka, semangat kebersamaan," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved