Kasus Mutilasi
Masih Bebas Berkeliaran, Polisi Kejar Pelaku Utama Pembacokan Pelajar di Bogor Hingga Tewas
Pelaku utama pembacokan pelajar SMK di Simpang Pomad, Bogor, Jawa Barat hingga kini masih bebas berkeliaran.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Peran Para Pelaku
Lebih lanjut, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso mendetailkan peran dari masing-masing pelaku.
Sosok pertama yang disorot adalah pembonceng motor di depan.
Baca juga: Komisi IV DPRD Jambi Stuba ke Kementerian PPA, Gali Informasi Penanganan Korban Kekerasan Anak
Remaja berinisial MA tersebut adalah pemilik kendaraan motor yang dipakai olehnya dan dua pelaku pembacokan lainnya saat beraksi.
Tak cuma yang memiliki sepeda motor, MA juga adalah pemilik senjata pembacokan.
"Untuk yang melakukan, di bagian depan itu inisial MA, dia pemilik kendaraan ini, dia yang membawa alatnya, bersama dengan dua temannya melakukan tindak pidana tersebut, pemilik senjata tajam," ujar Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso.
Lalu, sosok kedua adalah remaja yang diboncengi MA.
Dia adalah berinisial SA.
Peran SA saat kejadian pembacokan adalah membuang barang bukti berupa satu buah golok dan juga memukulkan topinya terkena pada korban.
Berikutnya adalah pelaku utama yang saat ini masih buron.
Dia adalah ASR alias T.
Baca juga: Pemkot Jambi Siapkan Pasar Murah untuk Hadapi Ramadan dan Idul Fitri
Remaja berusia 17 tahun yang masih duduk di kelas 11 sekolah menengah atas itu adalah pembacok AS.
Tega melukai orang secara random tanpa ampun, ASR ternyata pernah melakukan kejahatan.
"Yang masih buron, ASR alias T, dia residivis kasus jambret di Bogor Tengah. Kita sudah ke keluarga pelaku. Justru keluarga ASR menyayangkannya," kata Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso.
Adapun perihal usia dan hukuman terhadap pelaku, penyidik turut mengurai fakta.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.