Motif Mantri Bunuh Kades dengan Suntikan Maut Awalnya Ingin Beri Efek Jera Lantaran Cemburu ke Istri

Kepala Desa di Kabupaten Serang, Banten tewas dibunuh mantri S dengan suntikan maut menggunakan cairan injeksi Sidiadryl Diphenhydramine.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Kolase Tribun Jambi/Ist
Kades dibunuh pakai Sidiadryl Diphenhydramine 

Sebulan sekali, warga Kampung Pasar, Desa Kadubeureum, Kecamatan Padarincang itu kerap mengadakan Posyandu di kampung-kampung yang ada di Desa tersebut.

Menurut Sekdes Curug Goong, Maskun, bidan NN dengan Salamunasir dekat karena berkaitan dengan profesi semata.

"Kenal seperti biasa aja (secara profesi). Tersangka ada pikiran lain sehingga ada kesalahpahaman," kata Maskun.

Baca juga: Rekonstruksi Pembunuhan Istri dan Mertua Wowon pada Serial Killer, Dicekik dan Dibekap

Di sisi lain, isu perselingkuhan antara Salamunasir dengan bidan NN muncul. Namun terkait hal ini, Maskun mangaku tidak mengetahui.

"Terkait masalah itu kita enggak mengetahui, cuma dekat juga secara profesi doang kan," pungkasnya.

Status Mantri S kini sudah menjadi tersangka, usai menusuk punggung Kades Salamunasir dengan jarum suntik berisi cairan obat injeksi.

Berawal dari Cekcok

Peristiwa pembunuhan ini terjadi setelah korban Salamunasir dan pelaku terlibat cekcok pada Minggu (12/3/2023).

Kades Salamunasir sebelum kejadian sempat adu mulut dengan pelaku berinisial S.

Insiden itu bermula saat pelaku penusukan berinisial S, mendatangi kediaman korban di Kampung Sukamanah.

Pelaku kemudian meminta istri korban menelepon Salamunasir, yang saat itu korban sedang ada di luar.

Tak lama setelah itu, Salamunasir datang ke rumah usai ditelepon sang istri.

Lalu terjadilah cekcok antara korban dan S.

S lalu menusukkan jarum suntik di bagian punggung yang membuat korban pingsan.

Rekan kepala desa bernama Muhaemin langsung membawa korban ke Puskesmas Padarincang.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved