Respon Tak Terduga Orangtua Korban Pembacokan di Simpang Pomad Saat 2 Pelaku Ditangkap Polisi
Orangtua pelajar korban pembacokan di Simpang Pomad, Bogor, Jawa Barat memberikan tanggapan atas diamankannya dua terduga pelaku.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM - Orangtua pelajar korban pembacokan di Simpang Pomad, Bogor, Jawa Barat memberikan tanggapan atas diamankannya dua terduga pelaku.
Aksi tersebut sebagaimana diketahui terjadi pada Jumat (10/3/2023).
Peristiwa naas itu terjadi saat korban pulang menuju rumahnya usai mengikuti ujian penilaian tengah semester.
Dua dari tiga pelaku dimankan Polresta Bogor Kota mengamankan dua diantara tiga terduga pelaku.
Keduanya diamankan di luar Kota Bogor.
Ditangkapnya kedua terduga pelaku itu direspon keluarga korban.
Ayah angkat korban, Rujai meminta polisi memberikan hukuman setimpal bagi para pelaku yang membuat AS tewas.
"Iya, baru dua ditangkap dan memang menjelaskan soal itu. Alhamdulillah pelakunya udah ditangkep gitu. Jadi pak Kapolresta datang ke sini itu ngasih tau bahwa 2 pelaku udah ketangkap. Itu aja tadi," katanya dilansir dari TribunnewsBogor.com di rumah duka, Senin (13/3/2023).
Baca juga: Terduga Pelaku Pembacokan Pelajar di Simpang Pomad Ditangkap Polisi, Kapolresta: Diluar Bogor
Baca juga: Identitas 2 Oknum Anggota TNI yang Diamankan Polda Riau, Diduga Terlibat Perampokan ATM di Pekanbaru
Rujai meminta aparat penegak hukum memberi hukuman setimpal karena anaknya sudah tewas.
"Kalau saya pribadi mintanya diusut tuntas, dihukum seberat-beratnya. Walaupun istilahnya ada UU anak dibawah umur (tapi tetap dihukum seberat-beratnya)," jelas Rujai.
Ada alasan tersendiri, kata Rujai, soal kasus ini harus diusut tuntas dengan memberikan hukuman setimpal bagi pelaku.
Rujai beralasan, agar kasus serupa tidak terjadi lagi.
"Biar kedepannya tidak terjadi lagi kasus serupa. Terus biar ada efek jera juga buat anak-anak," tegasnya.
Meski begitu, Rujai tidak akan mempunyai dendan bagi para pelaku yang sudah menghilangkan nyawa anak angkatnya ini.
Dirinya pun meminta, agar tidak terjadi aksi balasan baik sekolah maupun lingkungan.
"Disampaikan jangan dendam. Saya dan pak RT juga bicarakan tidak ada pihak dendam. Jangan sampai terjadi penyerangan ke yang lain. Itu sudah diredam sama RT dan warga sini," tambahnya.
Dirinya pun menegaskan, pihak keluarha sudah menyerahkan semuanya kepada polisi untuk mengusut tuntas.
Baca juga: Status PNS Nurkholis, Mantan KPU Tanjabtim yang Divonis 4 Tahun Penjara, Segera Dicopot Pemkab
"Kita sudah menyerahkan semuanya ke polisi. Yang penting diusut tuntas dan dihukum seberat-beratnya," bebernya.
Berbakti pada orangtua
Sementara itu, AS dikenal merupakan sosok yang tak memiliki banyak masalah.
AS justru dinilai sebagai sosok pribadi yang berbakti kepada orang tuanya.
Pelajar yang duduk di bangku sekolah kelas 10 itu memiliki cita-cita menjadi seorang insinyur ketika besar nanti.
Maka ketika hendak masuk sekolah ia memilih sekolah di SMK Bina Warga 1 atas keinginannya sendiri.
"Sekolah emang pilihan dia, sebenernya dia pengen jadi insinyur, arsiteklah, kali saya terserah dia aja, akhirnya dia ngambil teknik," ujar orang tua angkat korban, Rujai kepada wartawan, Sabtu (11/3/2023).
Selain itu, ketika sukses nanti, AS berkeinginan untuk membahagiakan orang tua angkatnya dengan merenovasi rumah.
Yang mana rumah tersebut merupakan tempat yang selama ini ditinggalinya bersama orang tua angkatnya.
"Bahkan sebenernya dia pengennya membangun rumah ini, kata dia kalau dede kerja nanti, nanti dede yang cari uang dede yang bangun ini," ungkapnya.
Bak nasi telah menjadi bubur, kini semua cita-cita dan harapan korban telah sirna akibat kebringasan orang tak bertanggung jawab pada Jumat yang kelabu itu.
Baca juga: Pelaku Pembacokan Pelajar di Bogor Hingga Tewas Masih Misterius, Polisi Periksa 9 Saksi
Ruja'i pun kini hanya bisa menitihkan air mata meratapi kepergian putra sambungnya yang dibesarkannya saat AS berusia tiga bulan.
2 dari 3 Terduga Pelaku Diamankan di Luar Bogor
Dua diantara tiga orang terduga pelaku pembacokan pelajar SMK di Simpang Pomad, Bogor, Jawa Barat berhasil diamankan polisi.
Kedua terduga pelaku tersebut diamankan tim Polresta Bogor Kota dari luar Kota Bogor.
Aksi ketiga pelaku tersebut dilakukan di Lampu Merah Simpang Pomad, Kota Bogor pada Jumat (10/3/2023) lalu.
Kabar penangkapan tersebut dibenarkan Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso.
"Sudah kita tangkap saat ini dua orang," kata Kapolresta, Senin (13/3/2023) dilansir dari Tribunnewsbogor.com.
"Dua orang ini ditangkap di luar Kota Bogor," tambahnya.
Baca juga: Identitas 2 Oknum Anggota TNI yang Diamankan Polda Riau, Diduga Terlibat Perampokan ATM di Pekanbaru
Untuk saat ini kata Kombes Bismo, pihaknya masih mendalami peran terduga pelaku yang diamankan dalam aksi pembacokan tersebut.
Sehingga pihaknya belum dapat membeberkan peran dari kedua pelaku yang juga merupakan pelajar tersebut.
"KIta sedang kembangkan, mohon waktu. Untuk perkembangan info menyusul," ujarnya.
Kata-kata Terakhir Almarhum
Usai mengetahui AS meninggal dunia, dada Ruja'i dipenuhi perasaan sesak.
Sambil menahan kesedihan yang memuncak, Ruja'i mengenang kata-kata terakhir korban.
Kini, ucapan almarhum hanya bisa dikenang Ruja'i sebagai kenangan terakhir.
Dua hari sebelum insiden pembacokan, AS sempat mengurai cita-citanya.
Yaitu ingin membeli mobil.
"Jadi dua hari sebelum kejadian itu almarhum pergi sama ibunya, terus dia nyender di mobil, kata ibunya jangan disenderin itu mobil orang, terus dia jawab ah nanti juga dede beli, itu kata-kata terakhirnya," pungkas Ruja'i di rumah duka.
Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Dua Oknum Anggota TNI Diduga Terlibat Perampokan ATM di Pekanbaru, Diamankan Polda Riau
Baca juga: Madian: Caleg PUAN Bukan Hanya Pelengkap, Tapi Menjadi Motor Kemenangan PAN
Baca juga: Identitas 2 Oknum Anggota TNI yang Diamankan Polda Riau, Diduga Terlibat Perampokan ATM di Pekanbaru
Baca juga: Resep Capcay Sayur, Tambahkan Cumi dan Jamur Merang
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com
Terduga Pelaku Pembacokan Pelajar di Simpang Pomad Ditangkap Polisi, Kapolresta: Diluar Bogor |
![]() |
---|
Pelaku Pembacokan Pelajar di Bogor Hingga Tewas Masih Misterius, Polisi Periksa 9 Saksi |
![]() |
---|
Orangtua Berfirasat Buruk Sebelum Pelajar di Bogor Tewas Dibacok, Kenang Ucapan Terakhir Sang Anak |
![]() |
---|
Pawai Ta'aruf MTQ ke-49 Kabupaten Merangin Dimeriahkan Penampilan Drumband Pelajar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.