Update Dosen Diculik dan Dianiaya 7 Mahasiswa di Pontianak, Korban Bantah Karena Asmara, Tapi Karena

Kasus penculikan dan penganiayaan dosen Poltekes Kemenekes Pontianak oleh tujuh mahasiswa sempat dikabarkan dilatarbelakangi persoalan asmara.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Kolase Tribun Jambi/Ist
Kasus penculikan dan penganiayaan dosen Poltekes Kemenekes Pontianak oleh tujuh mahasiswa sempat dikabarkan dilatarbelakangi persoalan asmara dibantah. 

TRIBUNJAMBI.COM - Kasus penculikan dan penganiayaan dosen Poltekes Kemenekes Pontianak oleh tujuh mahasiswa sempat dikabarkan dilatarbelakangi persoalan asmara dibantah.

Namun isu tersebut dibantah Taufik Hidayat, selaku korban dalam kasus tersebut.

Dia mengatakan bahwa pemicu amarah ketujuh mahasiswa itu hingga nekat culik dan aniaya itu akibat kesalahpahaman.

Taufik mengatakan bahwa ketujuh pelaku itu tersulut emosi karena dia dianggap mempersulit rekannya sesama mahasiswa.

"Isu itu (asmara) tidak benar adanya, mereka terbawa emosi karena membela sahabatnya yang merasa dipersulit perkuliahannya dengan saya,'' kata Taufik Hidayat sembari membantah isu yang beredar, Sabtu 11 Maret 2023.

Sebelumnya, penyelesaian kasus tersebut berakhir damai melalui Restorative Justice di Mapolresta Pontianak hari ini, Sabtu 11 Maret 2023.

Taufik Hidayat menyampaikan bahwa perdamaian antara dirinya dengan para tersangka setelah pihak keluarga besar tersangka datang menemuinya meminta maaf dan ingin menyelesaikan persoalan ini secara kekeluargaan.

Baca juga: Usai Culik dan Aniaya Dosen, 7 Mahasiswa Pontianak Kini Hirup Udara Bebas Berkat Restorative Justice

Baca juga: PPATK Temukan Rp 37 Miliar di Deposito Box Milik Rafael Alun Trisambodo: Diluar Rp 500 Miliar

Etikad baik dari keluarga para pelaku membuat dirinya bersama keluarga setuju memaafkan perbuatan para pelaku, walaupun akibat penganiayaan itu dirinya sempat dirawat di rumah sakit selama 1 minggu.

"Saya melihat perjalanan mereka (pelaku) masih panjang, kalau perkara ini berlanjut, saya merusak masa depan dan hidup mereka," ujarnya.

Kepada pihak keluarga pelaku serta para pelaku, ia berharap agar hal serupa tidak terjadi di kemudian hari.

"Cukuplah kali ini saja berurusan dengan kriminal, mereka masih kuliah, masa depan mereka masih panjang," tuturnya.

Kepada para pelaku, ia berpesan juga agar dapat berkuliah dengan baik serta menyelesaikan pendidikan mereka kemudian melanjutkan cita-cita.

Akhirnya Hirup Udara Bebas

Tujuh mahasiswa pelaku penculikan dan penganiayaan terhadap dosen Poltekes Kemenkes Pontianak menghirup udara bebas.

Halaman
1234
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved