Gunung Merapi Erupsi Sabtu Siang, Guguran Lava dan Awan Panas Ancam Warga Sekitar
Gunung Merapi yang berlokasi di Perbatasan DIY Yogyakarta dan Jawa tengah menggeluarkan awan panas guguran pada hari ini, Sabtu (11/3/2023),
TRIBUNJAMBI.COM - Gunung Merapi yang berlokasi di Perbatasan DIY Yogyakarta dan Jawa tengah menggeluarkan awan panas guguran pada hari ini, Sabtu (11/3/2023), sekitar 12.12 WIB.
Awan panas dilaporkan mengarah ke Kali Bebeng atau Kali Krasak.
"Saat ini erupsi masih berlangsung. Masyarakat diimbau untuk menjauhi daerah bahaya (jarak 7 kilometer dari puncak Gunung Merapi di alur Kali Bebeng dan Krasak)," tulis akun Twitter resmi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).
Abu tipis yang turun akibat dari awan panas guguran Gunung Merapi tampak mengotori motor dan mobil.
Dikutp dari Kompas.com, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) membeberkan potensi bahaya erupsi Merapi yang terjadi pada hari ini.
"Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km," tulis BPPTKG, dikutip dari rilis yang diterima Kompas.com, Sabtu.
Baca juga: Serius Hadapi Pemilu 2024, Partai Buruh Provinsi Jambi Konsolidasi Ke 11 Kabupaten Kota
Baca juga: Richard Eliezer Tak Lagi Dilindungi LPSK, Pengamat Sebut Bukan Polisi Ideal
Pada sektor tenggara, potensi bahaya meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
BPPTKG Daerah Istimewa Yogyakarta mengungkapkan bahwa Gunung Merapi masih mengalami erupsi hingga pukul 12.31. Muntahan awan panas Merapi mengarah ke Kali Bebeng/Krasak.
"Jarak 7 kilometer dari puncak Gunung Merapi di alur Kali Bebeng dan Krasak. Saat ini erupsi masih berlangsung," sebut BPPTKG.
Sementara itu, laporan Pos Pengamatan Gunung Merapi di Babadan menyebutkan bahwa awan panas guguran itu juga memicu abu vulkanik yang mengarah ke barat laut-utara.
Petugas Pos Babadan, Yulianto dalam sambungan telepon mengatakan Pos Babadan mulai terdampak abu vulkanik cukup tebal.
"Kalau APG-nya mengarah ke Barat Daya, ke Kali Bebeng dan Krasak. Tapi kalau abu vulkanik ke arah barat laut-utara. Karena faktor angin, ya," terangnya.
19 Kali Guguran Lava dalam Sepekan