Sering Diremehkan, Pilot Cantik Ini Sudah Kantongi 200 Jam Terbang Membawa Helikopter

Velyn Angelicia menjadi awak helikopter water bombing, yang bertugas khusus untuk penanganan kebakaran hutan dan lahah (Karhutla)

Penulis: Aryo Tondang | Editor: Rahimin
istimewa
Velyn Angelicia saat bertugas menjadi pilot helikopter. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Menjadi pilot helikopter bukan saja untuk laki-laki. Namun, perempuan juga bisa menjadi pilot helikopter.

Satu contohnya adalah Velyn Angelicia, wanita kelahiran Pontianak, Kalimantan Barat 1999.

Masih muda, punya wajah berparas cantik, Velyn Angelicia memilih pekerjaan menjadi pilot. Yakni pilot hilikopter.

Sebagai pilot perempuan, Velyn Angelicia mengaku kerap diremehkan oleh orang.

Namun, dia menepis hal itu dengan tetap memilih menjadi pilot helikopter.

Saat ini, Velyn Angelicia menjadi awak helikopter water bombing, yang bertugas khusus untuk penanganan kebakaran hutan dan lahah (Karhutla) di kawasan lahan anak perusahaan APP Sinarmas, PT WKS.

Hampir tiap hari, Velyn Angelicia terbang membawa helikopter untuk memadamkan api di hutan dan patroli titik api.

Baca juga: Polwan Pertama Jadi Pilot Helikopter Putuskan Pensiun Dini, Kini Pilot Water Bombing di Jambi

Velyn Angelica sudah mendapatkan lisensi penerbangan helikopter dan pemadaman api dari Manggala Agni.

Dengan lihai, jari dan mata Velyn Angelicia menekan ratusan tombol yang berada di helikopter, sebelum membawa terbang helikopter Bell milk PT WKS.

Seperti manusia yang punya rasa takut. Velyn Angelicia mengakui masih ada rasa takut saat sedang menjalankan operasi pemadaman.

Apalagi, saat Velyn Angelicia membawa air yang bisa mencapai 2 ton atau 2 ribu liter, dengan helikopter water bombing.

"Takut itu pasti ada ya, dan memang takut itu harus ada agar kita tetap waspada dalam setiap hal dan setiap kali operasi," katanya pada awak media, Selasa (7/3/2023).

Velyn Angelicia tetap bertekad akan terus bekerja sebagai pilot pemadam kebakaran.

Velyn Angelicia menyadari perannya sangat penting terutama di masa-masa sulit saat kebakaran terjadi pada musim kemarau panjang (elnino).

Menurutnya, saat peristiwa kebakaran lahan pada 2015 dan 2019 lalu yang berlangsung panjang dan dampak asapnya sampai hingga ke Singapura, Velyn Angelicia masih proses studi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved