Khazanah Islami

Jelang Ramadhan 1444 Hijriah, Begini Tata Cara Sholat Taubat Agar Mendapat Ampunan Allah SWT

amalan yang bisa dikerjakan adalah Sholat Taubat, Jelang Ramadhan 1444 hijriah

Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
Screenshoot chanel Yupid.Tv
Sholat Taubat serta Keutamaan Mengerjakannya 

TRIBUNJAMBI.COM - Jelang Ramadhan 1444 hijriah, amalan yang bisa dikerjakan adalah Sholat Taubat.

Salat Sunnah ini  sebagai upaya mohon ampun kepada Allah SWT, tuhan pencipta alam semesta, atas kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan.

Cara mengerjakannya sama dengan Sholat lainnya yakni terdiri dari dua rakaat.

Secara bahasa, kata taubat maksudnya kembali kepada Allah swt, serta berjanji tidak akan mengulang kembali (dosa yang telah dilakukan).

Allah SWT menyukai orang-orang yang bertaubat sebagaimana yang difirmankan dari Qs. Al-Baqarah ayat 22 yang berbunyi:

allażī ja'ala lakumul-arḍa firāsyaw was-samā`a binā`aw wa anzala minas-samā`i mā`an fa akhraja bihī minaṡ-ṡamarāti rizqal lakum, fa lā taj'alụ lillāhi andādaw wa antum ta'lamụn

Artinya: (Dialah) yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dialah yang menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia hasilkan dengan (hujan) itu buah-buahan sebagai rezeki untukmu. Karena itu janganlah kamu mengadakan tandingan-tandingan bagi Allah, padahal kamu mengetahui.

Waktu yang dianjurkan mengerjakan Sholat Taubat

1. Dari terbit fajar kedua sampai terbit matahari.

2. Saat terbit matahari sampai matahari naik sepenggalah.

3. Ketika matahari persis di tengah-tengah sampai terlihat condong.

4. Saat datang waktu sholat Ashar sampai matahari tenggelam.

5. Menjelang matahari tenggelam sampai benar-benar sempurna tenggelamnya

6. Saat sepertiga malam atau pada waktu pelaksanaan Sholat Tahajud.

Cara Mengerjakannya

Sholat Taubat terdiri dari dua rakaat satu salam. Boleh dilakukan sebanyak-banyaknya.

1. Niat Sholat Taubat

Ushalli sunnatat taubati rok’ataini lillahi ta’ala

Artinya: Saya niat shalat sunah taubat dua rokaat karena Allah.
2. Takbirotul Ihram

3. Membaca doa Istiftah/iftitah

4. Membaca surat Al Fatihah

5. Membaca surat pendek dari Alquran

6. Rukuk

(Subhanarobbialadhimiwabihamdi) Dibaca 3 kali

7. I'tidal (Membaca doa i'tidal)

Setelah selesai ruku', kemudian I'tidal, yaitu bangkit dari ruku' sembari mengangkat kedua tangan sejajar telinga, kemudian membaca :
سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ

(Samiallahulimanhamida)

Kemudian kedua tangan diluruskan kebawah sambil berdiri tegak, kemudian membaca :

(Robbana laka hamdu milussamawati wamilluardi wamilumasyikta miingsaiing bakdu)
- Kemudian dilanjutkan dengan mengucapkan takbir (ALLAAHU AKBAR) tanpa mengangkat kedua tangan lalu melakukan sujud

8. Sujud (baca tasbih tiga kali)
Adapun tata cara sujud adalah sebagai berikut :

- Meletakkan kedua lutut dan jari jemari kedua kaki diatas sajadah (tempat sujud).

- Disusul dengan meletakkan kedua telapak tangan diatas sajadah, dilanjutkan dengan merapatkan dahi dan hidung diatas sajadah.

- Kemudian posisi kedua telapak tangan sejajar dengan pundak dan meregangkan kedua telapak tangan dari lambung dan siku terangkat ke atas, tidak menempel ke lantai, kemudian membaca bacaan ketika sujud.

Berikut bacaannya:

(Subhanna robbial akla wabihamdi) Dibaca 3 kali

Artinya : Maha suci Allah, serta memujilah aku kepada-Nya

Selanjutnya bangun dari sujud dengan mengucapkan takbir (ALLAAHU AKBAR), untuk kemudian melakukan duduk di antara dua sujud.

9. Duduk di antara dua sujud (Membaca doa 'Robbighfirlii warhamnii...')
Adapun cara duduk diantara dua sujud sebagai berikut:

- Duduk diatas telapak kaki kiri, sedangkan kaki kanan bertumpu dengan ujung jari-jari yang dilipat ke bawah
- Kedua telapak tangan diletakkan di atas kedua lutut, kemudian membaca doa berikut ini :
( Robbi firli warhamni wajburni warfakni wahdini waafini wafuani)
Artinya:
"Ya Allah, ampunilah dosaku, belas kasihanilah aku dan cukupkanlah segala kekurangan dan angkatlah derajat kami dan berilah rizqi kepadaku, dan. berilah aku petunjuk dan berilah kesehatan kepadaku dan berilah ampunan kepadaku".
- Kemudian mengucapkan "ALLAAHU AKBAR" untuk kemudian melakukan kembali sujud yang kedua kalinya pada raka'at pertama
10. Sujud Kedua
Untuk sujud kedua cara dan bacaannya sama seperti halnya sujud pertama, yaitu:

Berikut bacaannya:

(Subhanna robbial akla wabihamdi) Dibaca 3 kali

Kemudian bangun dari sujud untuk berdiri tegak seraya mengucapkan "ALLAAHU AKBAR" lalu bersedekap, kemudian dilanjutkan ke roka'at kedua / raka'at akhir Sholat subuh.
Perhatian: Bacaannya sama saja dengan apa yang ditulis diatas, Anda bisa mengganti bacaan doa pendek setelah Alfatihah dengan doa pendek lainnya.
11. Bangun melanjutkan rakaat kedua
Gerakan dan bacaan sama seperti rakaat pertama
12. Tasyahud akhir (Membaca bacaan tasyahud akhir)
Duduk dan membaca tasyahud akhir merupakan salah satu rukun shalat. Apabila ditinggalkan baik secara sengaja maupun tidak sengaja maka shalatnya batal.
Adapun cara duduk tahiyyah akhir adalah sebagai berikut :
- Duduk diatas telapak kaki kiri, sedang kaki kanan bertumpu dengan ujung jari-jari yang dilipat ke bawah
- Jari telunjuk kanan diacungkan ketika membaca kalimat اِلاَّاللهُ (IL-LALLAAHI), sementara jari-jari yang lain menggenggam.
- Telapak tangan kiri diletakkan diatas lutut kiri

13. Salam

Mengucapkan salam merupakan salah satu rukun shalat.

Sambil menoleh kanan dan kiri.

14. Berdoa mohon ampunan

Ada beberapa doa dan dzikir taubatan nasuhah yang dapat anda amalkan sebagai berikut, sekaligus sebagai doa malam nisfu sya'ban:

Sayyidul Istighfar atau istighfar paling utama:

 

Allaahumma anta rabbii, laa ilaaha illaa anta khalaqtanii. Wa anaa ‘abduka, wa anaa ‘alaa ‘ahdika wa wa‘dika mastatha‘tu. A‘uudzu bika min syarri maa shana‘tu. Abuu’u laka bini‘matika ‘alayya. Wa abuu’u bidzanbii. Faghfirlii. Fa innahuu laa yaghfirudz dzunuuba illaa anta.

Artinya:

Ya Allâh, Engkau adalah Rabbku, tidak ada tuhan selain Engkau. Engkau yang menciptakan aku dan aku adalah hamba-Mu. Aku menetapi perjanjian untuk taat kepada-Mu dan janji balasan-Mu sesuai dengan kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan perbuatanku, aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku kepada-Mu, maka ampunilah aku. Sebab tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain Engkau.

Selanjutnya, istighfar ini sering dibaca Rasulullah. Bahkan dalam riwayat Tirmidzi dan Abu Daud, Umar bin Khattab menghitung dalam sebuah majlis Rasulullah mengucapkan istighfar ini seratus kali.

Rabbighfirlii wa tub ‘alayya innaka antat tawwabur rahim

Artinya:

Ya Allah ampuni aku dan terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau Maha penerima taubat dan maha penyayang.

Membaca doa pengakuan dosa

Allāhumma innī zhalamtu nafsī zhulman katsīran (tercatat “kabīran” pada sebagian riwayat), wa lā yaghfirud dzunūba illā anta, faghfir lī maghfiratan min ‘indika, warhamnī, innaka antal ghafūrur rahīmu.

Artinya

“Tuhanku, sungguh aku telah
menganiaya diri sendiri dengan penganiayaan yang banyak (sebagian riwayat ‘yang besar’). Tiada yang dapat mengampuninya kecuali Engkau. Anugerahkanlah ampunan dari sisi-Mu. Rahmatilah aku. Sungguh, Kau maha pengampun, lagi maha penyayang,” HR Bukhari dan Muslim.

Baca juga: Pemkot Jambi Siapkan Tiga Lokasi untuk Dijadikan Pasar Beduk, Jelang Ramadhan

Baca juga: Kumpulan Sholawat Nabi yang Dibaca Jelang Ramadhan 1444 Hijriah

Baca juga: Sambut Ramadan, Rumah Kito by WH Adakan Promo Kampung Ramadhan

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved