Keterangan Kapendam Cendrawasih Soal 1 Prajurit TNI Gugur Akibat Teror KKB Papua di Ibukota Yahukimo
Kapendam Cendrawasih beri keterangan terkait kontak senjata antara Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dengan aparat keamanan, Rabu (1/3/2023).
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman, mengatakan penyerangan terjadi pada pukul 15.30 WIT.
"Gerombolan KST telah menyerang dan menembak Personel Kodim 1715/Yahukimo di Km 4 Jalan Paradiso Distrik Dekai," ujarnya secara tertulis, Rabu sore.
Baca juga: Laksamana Yudo Kirim Pasukan TNI ke Papua Evakuasi Pilot dan Warga yang Disandera KKB
Sementara itu, Pratu NS dan Sertu RS dalam kondisi sadar dan dirawat RSUD Yahukimo.
"Sampai pukul 16.20 WIT, gerombolan KST masih melakukan penembakan sehingga terjadi kontak tembak," pungkasnya.
KKB Minta Senjata dan Uang Barter Pilot Susi Air
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus yang menyandera Pilot Susi Air, Kapten Philips Mark Merthens sempat meminta uang dan senjata sebagai syarat pembebasan Kapten Philips. Informasi tersebut disampaikan oleh Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady.
Kendati demikian, kata Benny, syarat tersebut ditolak oleh TNI-Polri lantaran tak masuk akal. "Sempat ada penyampaian demikian (barter pilot Susi Air dengan uang dan senjata)," kata Benny, Rabu (1/3).
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyatakan bahwa pemerintah tidak akan menuruti kemauan kelompok kriminal bersenjata (KKB) terebut.
Kata Mahfud pemerintah dan aparat sedang mengatur taktik dan strategi agar bisa membebaskan Philips.
“Tetapi tidak mungkin kita ngasih, satu kemerdekaan. Kedua, ngasih senjata dan sebagainya kepada penjahat itu,” kata Mahfud.
Sudah 22 hari terlewati sejak peristiwa pesawat Susi Air dengan kode terbang PK-BVY hilang kontak serta kejadian pembakaran pesawat dan penyanderaan pilot pada 7 Februari 2023.
Namun keberadaan pilot yang disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) masih belum bisa diselamatkan.
Baca juga: KKB Papua Pimpinan Egianus Kogoya Klaim Sandera Pilot Susi Air, Panglima TNI Bantah
Pemilik maskapai penerbangan Susi Air, Susi Pudjiastuti masih berduka atas kejadian penyanderaan pilot dan pembakaran pesawatnya tersebut.
"Dari kejadian penyanderaan dan pembakaran itu sudah 22 hari. Kita semua prihatin, berduka," kata Susi.
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan ini tetap berharap pilot mereka yakni Kapten Philips Mark Mehrtens dapat dibebaskan tanpa syarat. "Kita tetap berharap dan berdoa bahwa akhirya pilot kita Kapten Philips Mark Mehrtens bisa dibebaskan tanpa syarat kalau bisa," kata Susi.
KKB Papua Kembali Lakukan Teror, Kini di Ibukota Yahukimo Mencekam dan 1 Prajurit TNI Gugur |
![]() |
---|
KKB Papua Minta Uang dan Senjata Baru, Barter dengan Pilot Susi Air |
![]() |
---|
Laksamana Yudo Kirim Pasukan TNI ke Papua Evakuasi Pilot dan Warga yang Disandera KKB |
![]() |
---|
OPM Sandera Pilot dan Nasib 5 Penumpang Belum Diketahui Pesawat Susi Air Dibakar KKB Papua |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.