Kisah Inspiratif Dibalik Suksesnya Sri Widyastuti Sebagai Kepala Kantor Cabang BPJS Kesehatan Jambi
Dibalik semua kisah suksesnya ternyata terdapat kisah yang sangat inspiratif, lika-liku perjalanan dilewatinya dengan tidak mudah
TRUBUNJAMBI.COM, JAMBI - Sri Widyastuti, S.KM Saat ini dapat dikatakan sebagai seorang wanita yang sukses, berposisi sebagai Kepala Kantor Cabang BPJS Kesehatan Jambi.
Dibalik semua kisah suksesnya ternyata terdapat kisah yang sangat inspiratif, lika-liku perjalanan dilewatinya dengan tidak mudah, proses sangat panjang ia lalui hingga dapat berada pada posisi yang seperti saat ini.
Wanita yang lahir pada 3 November 1981 ini menjadi Kepala Kantor cabang BPJS Kesehatan Jambi sejak Januari 2021 hingga saat ini.
Saksikan cerita menariknya dalam wawancara ekslusif Tribun Jambi dengan Kepala Kantor Cabang BPJS Kesehatan Jambi, Sri Widyastuti, S.KM.
Bagaimana Cerita Awal Bekerja di BPJS Kesehatan?
Saya lahir di Desa Sidodadi Ramunia, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Dari kecil disana di lingkungan petani, nggak ada kepikiran mau jadi apa, karena banyak teman lulus SMA langsung lamar kerja bahkan tidak sedikit yang langsung menikah.
Beruntungnya saya punya teman yang membawa pengaruh positif dari SMP dan SMA, teman-teman itu yang bantu mempengaruhi kita kedepannya untuk kuliah.
Akhirnya saya tanya sama orang tua, boleh nggak kalau saya kuliah? Ada nggak biayanya? Alhamdulillah orang tua jawab boleh.

Waktu menentukan jurusan itu juga bingung, kira-kira jurusan apa yang mau dipilih ini, akhirnya bapak yang kasih masukan "pilih jurusan Kesehatan Masyarakat aja, karena bisa jadi kepala puskesmas," karena dulu taunya orang desa seperti itu.
Ya udah Bismillah, akhirnya berkat doa orang tua ikut UMPTN lulus di Universitas Sumatera Utara angkatan 2000. Di akhir Desember 2004 Alhamdulillah selesai kuliah dan dapat gelar S.KM.
Tapi selesai kuliah bingung lagi habis ini mau kemana?, udahlah kita masuk-masukin lamaran ke pekerjaan yang sesuai dengan latar belakang pendidikan salah satunya GP Farmasi.
Tapi tiba-tiba ada teman yang dia anak PNS, nanya "Mau ke Askes (BPJS sebelum berganti nama) nggak ngelamar?," Askes itu apa? nggak tau saya namanya juga di kampung, dia anak PNS jadi tau karena orang tuanya peserta Askes.
Akhirnya saya ikut ngajukan lamaran ke PT Askes (Persero) di awal tahun 2005, dimana proses seleksinya cukup lama lebih kurang 6 bulan dengan tahapan yang harus dilalui dengan sistim gugur. Saat itu saya mengikuti seleksi di Divisi Regional I (Sumatera Utara dan Aceh). Selama menunggu proses seleksi, saya menjadi guru di salah satu SMA swasta di tempat kelahiran saya. Bekerja menjadi guru merupakan tantangan tersendiri karena tidak memiliki bekal sama sekali dalam hal mengajar dan menghadapi siswa.
Alhamdulillah di Oktober 2005, saya berhasil melewati semua proses seleksi dan menerima Surat Keputusan (SK) Calon pegawai PT Askes (Persero).
Sosok Dahlan Dahi Berhasil Dinobatkan sebagai Tokoh Media Berpengaruh di Ajang MTA 2025 |
![]() |
---|
3 Cara Dapat Akun FF Free Fire Legal dan Valid, Awas Banyak Penipuan di Sosial Media |
![]() |
---|
Bendera HMI Diinjak-injak, Ricuh HMI vs PMII saat Pengenalan Mahasiswa di UIN STS Jambi |
![]() |
---|
Kapolda Jambi Irjen Pol Krisno H Siregar Menerima Audiensi dari Praeses dan Pendeta HKBP Jambi |
![]() |
---|
Saksi Kata, Anggota HMI Dikeroyok di UIN STS Jambi hingga Kepala Bocor |
![]() |
---|