Korban Tewas Gempa Turki dan Suriah Capai 20.000 Orang, Personil Polri Jalankan Misi Kemanusiaan

Jumlah korban tewas akibat gempa yang terjadi Turki dan Suriah hingga pada Jumat (10/2/2023) mencapai 20.000 orang.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist
Foto Udara akibat gempa Turki dan Suriah 

TRIBUNJAMBI.COM - Jumlah korban tewas akibat gempa yang terjadi Turki dan Suriah hingga pada Jumat (10/2/2023) mencapai 20.000 orang.

Gempa yang terjadi di dua negara tersebut pada Senin (6/2/2023) lalu.

Namun jumlah korban tewas tersebut diperkirakan akan mengalami peningkatan.

Sebab saat ini petugas msaih melakukan penyisiran di Puing-puing bangunan yang rata dengan tanah.

Dikutip Tribunnews.com Al Jazeera, badan bencana Turki melaporkan jumlah korban tewas yang dikonfirmasi negara itu pada Kamis (9/2/2023) malam menjadi 17.406.

Sementara jumlah nyawa yang hilang di negara tetangga, Suriah mencapai 3.317 jiwa.

Peluang untuk menemukan korban selamat semakin menipis setelah 72 jam berlalu sejak gempa bumi.

Baca juga: Gempa Jayapura Papua Kamis Siang, 4 Orang Dilaporkan Tewas

Saat upaya penyelamatan berlanjut, puluhan ribu orang yang selamat dievakuasi dari kota-kota Turki yang paling parah terkena dampak.

Sementara itu, warga sipil di kota-kota Suriah membantu menguburkan korban tewas akibat gempa.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah mengumumkan keadaan darurat tiga bulan pada hari Selasa untuk mempercepat upaya pencarian dan penyelamatan.

Erdogan mengatakan bahwa gempa bumi tersebut telah menyebabkan kehancuran besar dan “dapat digambarkan sebagai bencana abad ini”.

“Ratusan ribu orang mengambil bagian dalam upaya bantuan. Semua jenis tim dan kendaraan dari seluruh negeri telah dikirim ke wilayah tersebut, ”katanya.

Dilansir dari Guardian, gempa bumi dahsyat berkekuatan 7,8 skala richter ini berpusat di tenggara Turki, tepatnya di provinsi Kahramanmaras pada Senin pagi, pukul 04.17 waktu setempat.

Turki dan Suriah merupakan negara tetangga, sedangkan pusat gempa yakni di Kahramanmaras berada di perbatasan kedua negara.

Halaman
1234
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved