Demi Jaga Kebersihan, Warga Perumahan di Kota Jambi Rela Bayar Jasa Angkut Sampah

Demi menjaga kebersihan dan lingkungan yang sehat, Perumahan di Kota Jambi rela membayar iuran per bulan Rp20 ribu untuk petugas kebersihan.

Penulis: anas al hakim | Editor: Teguh Suprayitno
Tribunjambi/Anas
Warga Kota Jambi bekerja sebagai jasa angkut sampah di perumahan. 

TRIBUN JAMBI.COM, JAMBI - Demi menjaga kebersihan dan lingkungan yang sehat, Perumahan di Kota Jambi rela membayar iuran per bulan Rp20 ribu untuk petugas kebersihan. 

Musliyadi, satu di antara petugas kebersihan berbayar di Perumahan Permata Nusa 2, RT 9 Kelurahan Handil Jaya, Kecamatan Jelutung

Menurut Musliadi, sudah hampir satu tahun ia melakoni pekerjaan tersebut. Dan untuk pengambilan sampah ia lakukan setiap dua hari sekali dan kemudian di buang ke TPS terdekat.

"Ada 39 KK di Perumahan Permata Nusa, namun yang ikut dalam kelompok iuran pembuangan sampah hanya 36 KK saja," ujarnya Musliadi, Kamis (09/02/23). 

Saat ini, setiap perumahan akan membayar jasa Musliadi sebesar Rp.20 ribu per bulan, jadi kalau dikalikan 36 KK, maka total upah yang diterima Musliadi yakni Rp.720.000 per bulan.

Baca juga: Warga Muara Sabak Ilir Sering Buang Sampah Hingga Menumpuk di Sungai

Musliadi, menambahkan sampah perumahan itu ia buang setiap dua hari sekali pada malam hari, terkadang habis isya atau sesudah magrib ke TPS Kotabaru. 

"Biasanya perdua hari sekali, dan volume sampah jika basah bisa sampai 1 ton, tapi kalau sampah kering tidak sampai, dibawah satu ton," ujarnya pada saat wawancara bersama tribunjambi. 

Sementara itu, Amin yang juga merupakan petugas kebersihan di Perumahan Arta Uli 2, RT 36 Kelurahan Thehok, Kecamatan Jambi Selatan mengatakan, sampah semua yang di komplek ini setiap hari dibuang pada malam hari dari pukul 21.00-22.00 Wib. 

Di Perumahan Artauli 2 terdapat 50 KK, dan semuanya menjadi langganan Amin untuk masalah kebersihan sampahnya. Dan sampah tersebut ia buang di TPS kebun sayur Paal Merah. 

Atas jasa tersebut, Amin dibayar per KK Rp20 ribu per-bulan, jadi total perbulan ia terima Rp1 juta.

Baca juga: DLH Tanjabtim akan Ambil Tindakan Terkait Adanya Pembuangan Sampah ke Sungai

"Ia setiap bulan kami dibayar Rp1 juta, tapi kadang ada yang kasih lebih. memang TPS di Kota Jambi sangat lah kurang, kadang sebelum jam 17.00 wib tong sampah sudah penuh, bahkan sampai tumpah ke jalan," kata Amin. 

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved