Renungan Harian Kristen 9 Feb 2023 - Fokus pada Karya Penyelamatan Allah

Rancangan besar Tuhan untuk membebaskan mereka dari perbudakan, dibawa menuju tanah perjanjian dan menjadi alat untuk penyelamatan, kalah oleh persoalan makanan dan minuman!

Disinilah kita melihat kesabaran Allah dinyatakan; untuk kesekian kalinya mereka belajar percaya.

Ular tembaga yang dibuat Musa mempresentasikan pertolongan Tuhan. Siapa yang digigit ular dan memandang ular tembaga tersebut, pasti akan sembuh.

Allah memberikan jalan keluar dan jaminan, namun Allah tetap melibatkan manusia untuk bertanggungjawab dengan kehidupannya.

Mereka harus percaya dengan memandang ular tembaga dan diselamatkan.

Fokus pada karya penyelamatan Allah akan menolong seseorang untuk bertahan berhadapan seberat apapun dalam kehidupan.

Ada hal yang paling prioritas dalam hidup yaitu hidup dalam ketaatan kepada Allah. Untuk itu diperlukan kepekaan untuk melihat, menemukan dan mensyukuri karya Allah dalam hidup.

Jika mulai menggerutu karena harus jalan kaki, cobalah bersyukur karena beberapa orang harus hidup tanpa kaki. Jika sedih karena tekanan pekerjaan, bersyukurlah karena beberapa orang harus kena PHK dan sedang galau mencari pekerjaan.

Jika mulai gelisah karena anak-anak yang mulai membuat jengkel, bersyukurlah karena beberapa orang berdoa siang malam untuk memiliki seorang anak.

Jika kasih kepada pasangan mulai dingin karena persoalan perbedaan pendapat atau pergumulan lain, bersyukurlah sebab beberapa orang harus hidup sendiri karena belum menemukan pasangan atau pasangan telah dipanggil Tuhan.

Kawula muda yang galau karena pacarnya tidak pengertian dan sulit saling memahami, bersyukurlah sebab temanmu masih bingung mencari pacar dan belum ketemu!

Fokuslah kedepan, tentang karya Allah yang sedang dinyatakan. Jangan sampai kita kehilangan berkat Tuhan yang sudah ada didepan mata, hanya karena menginginkan ukuran yang lebih besar.

Batang pohon yang besar, ternyata berawal dari tunas yang kecil.

Mulailah menghargai hal kecil yang ada didepan mata, sebab dari situlah perkara besar bermula. Amin

Renungan Kristen oleh Pdt Feri Nugroho, GKSBS Palembang Siloam