Renungan Harian Kristen 9 Feb 2023 - Fokus pada Karya Penyelamatan Allah

Renungan Harian Kristen 9 Feb 2023 - Fokus pada Karya Penyelamatan Allah

Bacaan ayat: Bilangan 21:9 (TB) Lalu Musa membuat ular tembaga dan menaruhnya pada sebuah tiang; maka jika seseorang dipagut ular, dan ia memandang kepada ular tembaga itu, tetaplah ia hidup.

Oleh Pdt Feri Nugroho

Tidak bisa dihindari bahwa setiap orang memiliki daya tahan terhadap tekanan dalam kapasitas yang berbeda-beda.

Seseorang karyawan perusahaan, bisa jadi dapat bertahan sedemikian rupa meskipun mendapatkan tekanan yang banyak dari atasannya.

Tidak cukup sampai disitu, bullying dan intimidasi dari rekan kerjapun kerap ia alami. Anehnya, ia tetap bekerja dengan dedikasi yang baik.

Sedangkan rekan kerja lain, yang baru saja mendapatkan perintah tugas dengan kata-kata yang cukup keras, sudah uring-uringan dan bersiap untuk keluar dari pekerjaan.

Ketika ditelisik lebih dalam, ternyata pertahanannya kokoh karena satu hal: rasa tanggungjawab untuk membahagiakan keluarganya.

Belum lama berselang, umat Tuhan keluar dari perbudakan di Mesir. Euforia kegembiraan meluap karena telah ditolong oleh Tuhan dengan cara yang ajaib untuk bebas menjadi bangsa yang merdeka. Keajaiban Tuhan masih terus berlanjut dalam pemeliharaan-Nya, Ia memberikan manna untuk dimakan.

Tiba-tiba mereka protes keras kepada Musa, "Mengapa kamu memimpin kami keluar dari Mesir? Supaya kami mati di padang gurun ini? Sebab di sini tidak ada roti dan tidak ada air, dan akan makanan hambar ini kami telah muak."

Menyedihkan bukan? Itulah gambaran kehidupan kita yang seringkali lupa akan kebaikan Tuhan dalam hidup dan lebih tertarik untuk fokus pada keinginan diri yang tiada batasnya.

Banyak hal telah Tuhan anugerahkan bagi kita, namun yang kita pikirkan justru hal lain!

Hanya persoalan 'perut' dan umat Tuhan memberontak kepada Tuhan! Ingat, bahwa Adam dan Hawa jatuh dalam dosa juga terjerat persoalan perut: mereka makan buah yang seharusnya tidak diijinkan untuk dimakan!

Lebih parahnya lagi, umat Tuhan semakin tidak lagi menghormati Tuhan dengan menyebut makanan yang disediakan oleh Tuhan sebagai makanan yang hambar!

Maka menjadi hal yang wajar jika Tuhan murka dengan mendatangkan ular tedung untuk membinasakan!