Berita Jambi

Komunitas Barongsai Leng Chun Say Jambi Kalahkan China, Pelatih: Inginnya Pemda Hadir untuk Kita

Barongsai Leng Chun Say asal Kota Jambi baru saja mewakili Indonesia memenangkan pertandingan internasional mengalahkan 11 negara.

Ist
Barongsai Leng Chun Say asal Kota Jambi 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Barongsai Leng Chun Say asal Kota Jambi baru saja mewakili Indonesia memenangkan pertandingan internasional mengalahkan 11 negara.

Pada kejuaraan ini Barongsai Leng Chun Say asal Kota Jambi meraih juara tiga dan bahkan mengalahkan China yang menduduki juara lima.

Padahal China merupakan negara kesenian Barongsai berasal, namun Barongsai asal Kota Jambi mampu mengalahkan dalam pertandingan.

Barongsai Leng Chun Say asal Kota Jambi
Barongsai Leng Chun Say asal Kota Jambi (Ist)

Pertandingan tersebut digelar oleh organisasi Barongsai dunia yang mana tiap negara mengutus satu daerah untuk tampil pada ajang bergengsi ini.

Dan Persatuan Liong Barongsai Seluruh Indonesia (PLBSI) pusat mengutus Leng Chun Say dari Jambi untuk mewakili Indonesia.

Pelatih sekaligus Pemain Kepala Barongsai Leng Chun Say Wanda menyampaikan, tiga bulan menuju pertandingan internasional, tim mereka melakukan latihan nyaris setiap hari.

"Awalnya kita ragu buat maju, kok bisa kita yang ditunjuk. Tapi pusat meyakinkan," katanya.

"Dengan adanya latihan setiap hari itu, kita menjadi lebih hafal lagi dengan gerakan, terus nggak mikir lagi gerakannya habis ini harus apa lagi. Sebelumnya pasti mikir, dan kode-kode antara pemain kepala dan pemain ekor," ujar dia.

Barongsai Leng Chun Say mengajarkan bagaimana permainan bisa dinikmati bukan hanya oleh anggotanya juga penonton.

Mereka terus belajar berbagai gerakan hingga dengan tingkat kesulitan yang belum mereka kuasai.

Baca juga: Harga BBM di Jambi 3 Februari 2023: Pertamax Turbo dan Pertamina Dex Naik

Baca juga: Begini Cara Irjen Teddy Minahasa Jual Barang Bukti 5 Kg Sabu dan Untung Rp 300 Juta, Beri Kode Ini

Begitu juga dengan alur cerita yang ditampilkan pada momen-momen pertandingan.

Anggota silih berganti dengan kesibukan pribadinya, namun mereka tetap harus belajar bermain beragam musik yang mengiringi Barongsai.

Bukan hanya musik, cara menampilkan Barongsai dapat bergerak layaknya singa berbadan naga pun harus terus mereka asah.

Kata Wanda, bermain Barongsai bukan sekadar menjadi tradisi budaya China dengan agama tertentu, melainkan dapat dimainkan dan dinikmati oleh semua etnis, ras, dan agama.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved