Berita Jambi

Komunitas Barongsai Leng Chun Say Jambi Kalahkan China, Pelatih: Inginnya Pemda Hadir untuk Kita

Barongsai Leng Chun Say asal Kota Jambi baru saja mewakili Indonesia memenangkan pertandingan internasional mengalahkan 11 negara.

Ist
Barongsai Leng Chun Say asal Kota Jambi 

Sehingga cara mengedukasi kepada masyarakat luas tentang Barongsai bisa disebut susah-susah gampang.

Barongsai Leng Chun Say asal Kota Jambi
Barongsai Leng Chun Say asal Kota Jambi (Ist)

"Bukan hanya di taraf masyarakat umum saja. Bahkan di pemerintahan, kami pernah dapat ucapan bahwa kalian kan Chinese biasanya banyak uang. Itu pas kami ingin pemerintah support, dapat ucapan seperti itu, ya begitulah kira-kira," tuturnya.

"Apalagi sebelum nama Barongsai kita Leng Chun Say, namanya itu Hok Leong Say yang berdiri sejak 1999. Nah pemainnya lebih banyak yang matanya sipit-sipit (dia menyebut etnisnya sendiri-red), banyak orang awalnya suka jadi ikut-ikutan nggak suka," lanjutnya.

Seiring berjalannya waktu Barongsai Hok Leong Say terus berganti anggota dan kepengurusannya, sehingga pada 2017 mereka mengubah namanya menjadi Leng Chun Say.

"Dari situlah kita mulai edukasi sambil membuka diri memberitahukan bahwa Barongsai bukan hanya untuk orang Chinese saja, ini untuk kita semua terlepas dari ras dan agamanya apa," sebut Wanda.

Ia bersyukur Barongsai sudah diakui menjadi cabang olahraga, sehingga bukan sekadar kesenian yang bisa dinikmati.

Ketika berlatih reguler maupun untuk pertandingan, para tim Barongsai Leng Chun Say tidak jarang mengalami cedera ringan hingga berat.

"Saya pernah (tulang-red) lehernya cedera patah sampai pakai alat bantu penyangga sampai nggak bisa ikut latihan dan tanding lagi sementara waktu," ia menyampaikan salah satu pengalamannya.

Baca juga: Kecelakaan di Jambi - Polisi Cek CCTV Kecelakaan Mobil Dinas dengan Penumpang Wanita Tanpa Busana

Baca juga: Kode Eks Kapolda Sumbar, Irjen Teddy Minahasa ke Kapolres Jual Barang Bukti Narkoba Mainkan Ya Mas

Pelatih sekaligus Pemain Kepala Barongsai Leng Chun Say Wanda berharap agar komunitas-komunitas barongsai diperhatikan dan di support oleh pemerintah, karena saat ini barongsai menjadi bagian dari cabang olahraga.

Kedepannya barongsai bukan hanya disebut sebagai milik China, melainkan membawa Jambi ke ranah internasional.

"Negara-negara lain pemerintah setempat melakukan support terhadap barongsai. Bahkan di Malaysia ada mendirikan sekolah untuk belajar barongsai," ungkapnya.

Mereka meraih juara tiga dan bahkan mengalahkan China dengan menduduki juara lima. (Tribunjambi.com/Rara Khushshoh Azzahro)

 

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News


Baca juga: Harga BBM di Jambi 3 Februari 2023: Pertamax Turbo dan Pertamina Dex Naik

Baca juga: Sinopsis Crash Course in Romance Episode 7, Chi Yeol Menyadari Perasaanya pada Haeng Seon

Baca juga: Kecelakaan di Jambi - Polisi Cek CCTV Kecelakaan Mobil Dinas dengan Penumpang Wanita Tanpa Busana

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved