Berita Tebo
Kekurangan Sopir Ambulance di Puskesmas Tebo, Kapus Rangkap Nyopir
Puskesmas di Kabupaten Tebo kekurangan sopir ambulance, hal tersebut dikarenakan terbatasnya anggaran untuk biaya sopir tetap.
Penulis: Sopianto | Editor: Suci Rahayu PK
TRIBUNJAMBI.COM, MUARATEBO - Puskesmas di Kabupaten Tebo kekurangan sopir ambulance, hal tersebut dikarenakan terbatasnya anggaran untuk biaya sopir tetap.
Bahkan lebih mirisnya lagi, Kepala Puskesmas (Kapus) rangkap jadi sopir ambulan, bidan jadi sopir dan perawat jadi sopir.
"Kalau tidak ada lagi tenaga kesehatan yang bisa jadi sopir, kita memakai jasa dari luar, yang dibayar oleh Puskesmas, untuk biaya nya tergantung jarak nya, kalau dekat Rp 100 ribu, kalau jauh Rp 200 ribu sekali merujuk," ungkapnya Kepala Dinas Kesehatan Tebo dr Riana Elizabeth, Senin (30/1/2023).
Data yang berhasil dihimpun, dari 12 kecamatan di Kabupaten Tebo ada 20 Puskesmas, namun hanya dua Puskesmas yang ada tenaga sopir tetap yakni di Puskesmas Rimbo Bujang dan Puskesmas Alai Ilir.
"Puskesmas punya tenaga sopir hanya di Rimbo Bujang dan Alai Ilir,Puskesmas yang lain tidak punya sopir," ungkapnya.
Menurutnya, untuk tenaga sopir tetap, anggaran nya terbatas. Diakunya, sebetulnya Puskesmas butuh sopir tetap, Puskesmas butuh Satpam 24 jam.
Baca juga: Akibat PMK, Puluhan Sapi dan Kerbau di Muaro Jambi Mati
Baca juga: Ratusan Sapi dan Kerbau di Muaro Jambi Terkena PMK, Pemilik Ternak Rugi
Di Tebo sendiri ada Puskesmas yang 24 jam. Namun dirinya menyebut sangat butuh satpam untuk Puskesmas yang pelayanan 24 jam.
"Di Pintas Tuo, Kecamatan Muara Tabir Puskesmas 24 jam, namun tak ada Satpam, apa lagi ketika yang jaga malam tenaga kesehatan perempuan,dengan kondisi lokasi yang sepi" beber dia.
Diketahui belum lama ini Santi warga Dusun Talak Mamak dirujuk kerumah sakit menggunakan mobil perushaan.
Kata Riana, menang di Puskesmas Suosuo tidak punya sopir tetap dan pada saat itu juga harus mencari sopir dari luar. Namun tidak ketemu.
Kata dia, langkah cepat nya, mobil perusahan langsung membawa pasien kerumah sakit.
"Kebetulan hari itu tidak ada yang bisa jadi sopir, bianya Kapus nya yang sering nyopir," imbuhnya. (Tribunjambi.com/Sopianto)
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Gubernur Jambi Al Haris Mengaku Tak Punya Peran dalam Regulasi Batubara
Baca juga: Akibat PMK, Puluhan Sapi dan Kerbau di Muaro Jambi Mati
Baca juga: Harga Cabai di Pasar Angso Duo Jambi Turun, Cabai Rawit Hijau Rp 40 per Kg