Berita Merangin

Pelaku Belum Diketahui, Kasus Penembakan di Merangin Berakhir Damai di Tangan Lembaga Adat Desa

Perdamaian ini dilakukan oleh lembaga desa korban dan desa lokasi kejadian penembakan, meskipun pelaku hingga saat ini belum berhasil diungkap

Penulis: Solehan | Editor: Suci Rahayu PK
Tribunjambi.com/Solehan
Ardianto (34) menjalani perawatan usai ditembak orang tak dikenal saat mengemudikan alat berat eskavator. 

TRIBUNJAMBI.COM, MERANGIN - Kasus penembakan Ardianto (34), warga Desa Kibul Kecamatan Tabir, di Dusun Sengayou Desa Sungai Pinang Kabupaten Merangin, berakhir damai.

Perdamaian ini dilakukan oleh lembaga desa korban dan desa lokasi kejadian penembakan, meskipun pelaku hingga saat ini belum berhasil diungkap oleh Polres Merangin.

Kasat Reskrim Polres Merangin AKP Lumbrian Hayudi Putra mengatakan, bahwa saat masih melakukan penyelidikan, pihaknya didatangi oleh lembaga adat kedua desa dan keluarga korban, yang meminta untuk laporan penembakan terhadap Ardianto dicabut.

"Jadi kemarin lembaga adat desa dan keluarga korban datang, meminta untuk laporan dicabut karena sudah didamai," kata AKP Lumbrian, Senin (16/1/2023).

Dalam perdamaian itu, lembaga adat desa sungai pinang menyerahkan uang Rp 250 juta, untuk biaya pengobatan korban.

"Keikutsertaan lembaga adat dalam kasus ini, untuk menghindari konflik antar desa, karena kasus yang berlarut-larut," jelasnya.

Setelah mendapatkan permintaan untuk kasus penembakan dicabut lanjut AKP Lumbrian, pihaknya meminta pendapat kepada ahli pidana.

"Dari penjelasan ahli pidana, laporan itu bisa dicabut karena korban setuju, terlebih memang untuk mengindari konflik antar desa," lanjutnya.

Terlebih, korban memang membutuhkan biaya untuk pengobatan, karena untuk biaya operasi pertama saja membutuhkan Rp 80 juta, sehingga sisanya digunakan untuk pemulihan.

"Pelaku penembakan tidak diketahui, karena penyelidikan belum selesai, dan minim alat bukti," pungkasnya.

Baca juga: Harga Bawang Merah Brebes Mahal, Pedagang di Kota Jambi Selingi Jual Bawang Birma Nganjuk

Baca juga: Inter Milan Dalam Negosiasi Lanjut Untuk Striker Barcelona Memphis Depay

Diberitakan sebelumnya, Ardianto menjadi korban penembakan oleh orang tak dikenal, Minggu (11/12/2022) pukul 22.30 WIB.

Kejadian penembakan ini berawal pada Minggu pukul 17.00 WIB, pemilik alat berat eskavator bernama Epri, pergi ke Desa Sungai Pinang, untuk menemukan Nizom selaku perental alat berat, karena masa sewa sudah habis dan pembayaran tidak sesuai dengan kesepakatan.

"Setelah kedua pihak bertemu, alat berat tersebut diserahkan ke Epri pada pukul 20.00 WIB, dengan cara dirolling ke Desa Ngaol dan dikemudian oleh korban Ardianto selaku operator," kata Kapolres Merangin AKBP Dewa, Senin (12/12/2022).

Namun setibanya di Bukit Sengayou, korban Ardianto disusul oleh seseorang, yang langsung melakukan penembakan sebanyak tiga kali.

"Akibatnya korban mengalami 2 luka tembak di bagian punggung, korban kemudian dibawa ke Puskesmas Sungai Manau untuk mendapatkan pertolongan," pungkasnya. (Tribunjambi.com/Solehan)

Baca juga: Harga Bawang Merah Brebes Mahal, Pedagang di Kota Jambi Selingi Jual Bawang Birma Nganjuk

Baca juga: Rakor Golkar di Palembang, Cek Endra Sempatkan Beri Arahan ke Anggota Fraksi dan Pengurus DPD

Sumber: Tribun Jambi
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved