Sidang Ferdy Sambo
Putri Candrawati Minta Maaf pada Keluarga Yosua Tak Menyangka Ferdy Sambo Bertindak Habisi Ajudannya
Terdakwa Putri Candrawati kembali mengungkapkan perminta maafnya kepada keluarga Brigadir Yosua, khususnya kepada kedua orang tua korban.
Update kasus Ferdy Sambo
TRIBUNJAMBI.COM - Terdakwa Putri Candrawati kembali mengungkapkan perminta maafnya kepada keluarga Brigadir Yosua, khususnya kepada kedua orang tua korban.
Putri pun mengaku tidak menyangka bahwa suaminya, Ferdy Sambo akan begitu emosi hingga bertindak menghilangkan nyawa Brigadir Yosua.
Hal ini disampaikan Putri Candrawati saat diperiksa sebagai terdakwa dalam sidang lanjutan pembunuhan berencana Brigadir Yosua di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (11/1/2023).
"Mungkin kalau untuk dek Yosua (Brigadir Yosua) almarhum saya mungkin ini menyampaikan permohonan maaf kepada kedua orang tua dari dek Yosua," kata Putri Candrawati di persidangan.
"Saya juga tak pernah menyangka suami saya akan seemosi dan bertindak sejauh ini, karena saya tahu suami saya sangat mencintai seragam coklatnya dan institusi Polri."
Tak hanya keluarga Brigadir Yosua, Putri juga meminta maaf kepada tiga terdakwa lain yakni, Richard Eliezer (Bharada E), Ricky Rizal, dan Kuat Maruf.
Pasalnya, mereka harus melalui persoalan pidana kasus pembunuhan Brigadir Yosua sebagaimana yang saat ini tengah dihadapinya itu.
"Dan saya juga ingin menyampaikan permohonan maaf kepada dek Richard dan keluarga, dek Ricky maupun Om Kuat dan keluarga, kalaupun harus melalui persoalan dan peristiwa ini," ujarnya.
Baca juga: Putri Candrawati Ngaku Jadi Korban Pelecehan Yosua, Heran Kenapa Jadi Terdakwa Pembunuhan Berencana
Baca juga: Hotman Paris Sentil Nama Rizky Billar di Kasus KDRT Venna Melinda dan Ferry Irawan: Ini Gak Ditahan
"Saya hanya berharap dan mendoakan semoga yang terbaik selalu ada dalam keluarga mereka masing-masing."
Pada sidang ini, Putri Candrawati juga menceritakan pelecehan seksual yang diakuinya dilakukan Brigadir Yosua.
Putri Candrawati menceritakan kejadian di Magelang yang menjadi penyebab Ferdy Sambo Cs membunuh Brigadir Yosua pada 8 Juli 2022.
Istri Ferdy Sambo tersebut menangis saat menceritakan kronologis saat Brigadir Yosua memaksa masuk ke kamarnya dan melakukan pelecehan seksual di Magelang, Jawa Tengah pada 7 Juli 2022 lalu.
Awalnya, Putri Candrawati menceritakan kegiatannya sebelum adanya pelecehan seksual di Magelang pada 7 Juli 2022.
Saat itu, dirinya tak banyak melakukan kegiatan lantaran bangun siang.
"Setelah suami saya berangkat sekitar pukul 5 pagi dari Magelang menuju Jogjakarta ke bandara saya tetap istirahat karena saya masih ngantuk dan saya hari itu bangun agak siang," kata Putri Candrawati.
Seusai bangun, Putri menyatakan bahwa dirinya pun memutuskan untuk mandi dan turun makan siang. Seusai makan siang, dia memutuskan kembali untuk tidur karena sedang tidak enak badan.
"Habis makan siang saya naik ke kamar saya agak tidak enak badan, badan saya agak meriang dan pusing. Lalu saya naik ke kamar untuk istirahat," jelas Putri.
Saat itu, Putri Candrawati mengaku tidak melihat siapa pun di rumah tersebut. Namun sebelum tidur, dirinya terlebih dahulu menutup pintu kaca kamarnya.
"Setelah saya makan siang saya naik ke kamar lantai 2, saya tutup pintu kacanya saya kunci terus saya masuk ke kamar dan saya tertidur. Kalau untuk waktu saya tidak tau. Tapi masih terang," ungkap Putri Candrawati
Tak lama setelah tertidur, Putri Candrawati menyatakan bahwa dirinya pun terkaget karena mendengar bunyi pintu yang dibuka dengan keras.
Saat membuka mata, dirinya pun kaget Brigadir Yosua sudah berada di dekat kakinya.
Putri sembari menangis saat menceritakan ulang insiden tersebut di persidangan. Dia pun beberapa kali menghentikan ceritanya dan menangis tersedu-sedu di hadapan hakim.
"Waktu itu saya tertidur terus terdengar bunyi kaya ada bunyi pintu dibuka keras. Kaya grek gitu. Terus saya membuka mata saya. Yosua sudah ada di dekat kaki saya," jelas Putri sembari menangis.
Lalu, Putri Candrawati menjelaskan bahwa pelecehan seksual tersebut pun dituding dilakukan Brigadir Yosua. Namun, pelecehan seksual itu tidak bisa dijelaskan secara terbuka dalam persidangan.
Baca juga: Mobil Listrik Mulai Diminati, Gubernur Jambi Belum Mau Ganti Kendaraan Dinas ke Mobil Listrik
Baca juga: Nikita Mirzani Bongkar Daerah Persembunyian Dito Mahendra, Nindy Ayunda Disindir: di Hutan Riau!
Singkat cerita, Putri Candrawati menyatakan dirinya ditemukan oleh Asisten Rumah Tangga (ART) Susi tergeletak di kamar mandi. Lalu, Susi pun berteriak meminta tolong kepada orang di dalam rumah tersebut.
"Setelah saya jatuh duduk, saya tersadar ketika Susi memegang kaki kanan saya dan mengoyang-goyangkan kaki saya. Dia bilang ibu ibu. Terus dia membuka mata saya dan saya menangis," jelas Putri Candrawati sembari menangis.
Selanjutnya, Putri menuturkan bahwa Kuat Maruf dan Susi pun mengangkat dirinya untuk kembali dibaringkan ke tempat tidur.
"Lalu Susi berteriak Om kuat, Om kuat tolong ibu. Lalu Kuat naik ke atas memegang kaki kiri saya dan menangis. Lalu saya diangkat oleh Kuat dan Susi ke dalam kamar saya dibaringkan di tempat tidur," tukasnya.
Dalam kesaksiannya, Putri Candrawati menyebut jika dia sempat memanggil kembali Brigadir Yosua untuk menemuinya di kamarnya seusai kejadian pelecehan seksual tersebut.
Dia meminta Bripka Ricky Rizal memanggil Brigadir Yosua.
Saat itu, Brigadir Yosua pun datang ke kamarnya dan duduk di samping tempat tidurnya.
Setelah itu, Putri Candrawati meminta Bripka Ricky Rizal untuk keluar lantaran dirinya ingin berbicara berdua dengan Brigadir Yosua
"Yosua duduk sebelah kiri tempat tidur saya. Terus Dek Ricky masih sempat dalam kamar saya sebentar. Gak lama dek Ricky keluar tetapi sempat tatapan dengan saya karena pintu yang warna putih yang kayu itu terbuka. Tapi pintu cassa itu tertutup. Jadi dek Ricky masih bisa melihat saya. Saya tidak berdua dengan Yosua," kata Putri Candrawati.
Putri pun akhirnya mengobrol berdua bersama Brigadir Yosua dalam kamar.
Saat itu, Istri Ferdy Sambo itu mengampuni perbuatan Brigadir Yosua yang telah melakukan pelecehan seksual.
Namun, Putri Candrawati meminta agar Brigadir Yosua untuk resign sebagai ajudan Ferdy Sambo.
Dia tak mau lagi melihat Brigadir Yosua menjadi supir maupun anggota yang bertugas di suaminya.
"Waktu itu saya sampaikan ke Dek Yosua saya mengampuni perbuatanmu yang keji dan saya minta dia untuk resign. Resign sebagai driver atau anggota suami saya," ungkapnya.
Lebih lanjut, Putri Candrawati menuturkan nantinya Brigadir Yosua diminta untuk kembali bertugas sebagai anggota di Bareskrim Polri. Apalagi sebelum menjadi ajudan, Brigadir Yosua memang bertugas di tempat tersebut.
"Kalau nggak salah Yosua sudah masuk menjadi anggota Bareskrim Saya tidak tau (sejak kapan) karena itu urusan dinas. Suami saya (yang bantu)," tukasnya.
Update berita Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Dinas Kesehatan Sungai Penuh Larang Jual Jajanan Ciki Kebul
Baca juga: Putri Candrawati Ngaku Jadi Korban Pelecehan Yosua, Heran Kenapa Jadi Terdakwa Pembunuhan Berencana
Baca juga: Mobil Listrik Mulai Diminati, Gubernur Jambi Belum Mau Ganti Kendaraan Dinas ke Mobil Listrik
Hotman Paris Sentil Nama Rizky Billar di Kasus KDRT Venna Melinda dan Ferry Irawan: Ini Gak Ditahan |
![]() |
---|
Leher Anggia Novita Nyaris Digorok Ferry Irawan Pakai Pisau Saat Masih Menikah: Ngajak Mati Bareng |
![]() |
---|
Honda Scoopy Tampil Semakin Fashionable dengan Aksesoris dan Apparel Resmi |
![]() |
---|
Putri Candrawati Ngaku Jadi Korban Pelecehan Yosua, Heran Kenapa Jadi Terdakwa Pembunuhan Berencana |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.