Sidang Ferdy Sambo
Ferdy Sambo Kekeh Bahwa Perintahnya ke Bharad E untuk Menghajar, Bukan Menembak Brigadir Yosua
Ferdy Sambo mengungkapkan perintahnya ke Bharada E untuk menghajar bukan menembak Brigadir Yosua Hutabarat
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
"Selanjutnya saudara melakukan (perintah ke Bharada E) hajar, tapi Richard kemarin di persidangan menyampaikan tembak. Mana yang benar?" tanya hakim lagi.
"Keterangan saya 'hajar Chad', kalaupun itu kemudian dia melakukan penembakan, saya sudah sampaikan bahwa saya akan bertanggungjawab atas perintah yang kemudian hajar dilakukan penembakan yang mulia," jawab Ferdy Sambo.
"Bukan, karena ini dikaitkan dengan keterangan saudara sendiri tadi mengatakan pada saat di Saguling mengatakan 'kamu back up saya, kalau dia melawan, tembak' kan itu,"
"Tetapi sekarang saudara mengatakan hajar, kalimat ini sangat penting," ujar Hakim.
Baca juga: Bripka Ricky Rizal Ungkap Ferdy Sambo Beri Amplop Berisi Uang Usai Penembakan Brigadir Yosua
"Demikian Yang Mulia, karena dalam kondisi seperti itu tidak mungkin memikirkan apa yang harus saya sampaikan," jawab Sambo lagi.
"Kalimatnya saudara lupa?" tanya hakim.
"Saya sampaikan hajar Chad," kata Sambo menegaskan perintahnya ke Bharada E.
"Saudara ingat berapa kali Richard menembak?" cecar hakim dikutip dari tayangan Kompas TV.
"Saya tidak ingat, yang jelas dia menembak maju terus sampai dengan jatuh Yang Mulia,"
Kemudian mengaku memerintahkan Bharada E untuk menghentikan penembakan dan mundur.
Selanjutnya Ferdy Sambo mengakui tersadar dan berpikir sudah ada korban meninggal dunia di rumahnya.
Kemudian dengan refleks mengambil senjata Brigadir Yosua untuk melakukan penembakan ke dinding dan langit di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Baca juga: Hakim Wahyu Diduga Dapat Tekanan Atas Kasus Pembunuhan Berencana Brigadir Yosua Oleh Ferdy Sambo Cs
Diketahui, Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir Yosua menjadi korban pembunuhan berencana yang diotaki Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022 lalu.
Brigadir Yosua tewas setelah dieksekusi di rumah dinas Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Pembunuhan itu terjadi diyakini setelah Putri Candrawati bercerita kepada Ferdy Sambo karena terjadi pelecehan seksual di Magelang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.