Pembudi Daya Ikan di Kumpeh Ulu Siasati Usus Ayam Pengganti Mahalnya Pakan

Usus ayam yang mereka dapat dari para pedagang di pasar dinilai lebih murah ketimbang pelet atau pakan ikan pada umumnya.

Penulis: Rara Khushshoh Azzahro | Editor: Rahimin
tribunjambi/rara khushshoh azzahro
Sutiono harus menyiasati pemberian pakan ikan dengan usus ayam. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pembudi daya ikan di Desa Rawa Pudak, Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muaro Jambi mau tidak mau harus menyiasati pemberian pakan ikan dengan usus ayam.

Usus ayam yang mereka dapat dari para pedagang di pasar dinilai lebih murah ketimbang pelet atau pakan ikan pada umumnya.

"Nah kalau pakan ikan itu perlu juga petani (pembudi daya-red) lihat berapa (kandungan-red) proteinnya. Karena itu penting untuk bisa mencukupi kebutuhan," kelas Sutiono, pembudi daya ikan.

Katanya, pembudi daya mendapatkan pelet dengan harga minimal Rp10 perkilogramnya.

Sedangkan usus ayam setidaknya hanya seharga Rp3 ribu perkilogram.

"Jadi, pagi ikannya kasih makan pelet, terus sorenya kasih usus. Kadang biar menghilangkan bakteri yang ada di usus, ususnya direbus dulu sebelum dikasih ke ikan," katanya.

Usus ayam tidak semua ikan mau mengonsumsinya, sejauh ini ikan Lele yang jadi pengonsumsi utama usus ayam.

Tetapi paling tidak, bagi Sutiono, itu sudah cukup membantu meringankan beban para pembudi daya ikan.

Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Pembudidaya Ikan di Kumpeh Ulu Muaro Jambi Semakin Berkurang, Ternyata Ini Penyebabnya

Baca juga: Ratusan Pelaku UMKM dan Pembudidaya Ikan Muaro Jambi Terima Sertipikat 

Baca juga: Beberapa Faktor Penyebab Ikan Sungai Batanghari Terancam Punah

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved