Sidang Ferdy Sambo
Motif Pembunuhan Brigadir Yosua Menurut Krininolog UI Prof Muhammad Mustofa
Menurut Pakar Krinimologi Indonesia , Prof Dr Muhammad Mustofa, motif pembunuhan Brigadir Yosua adalah kemarahan Ferdy Sambo terkait cerita istrinya
Penulis: Suang Sitanggang | Editor: Suang Sitanggang
Sebab dalam beberapa kali persidangan, Ferdy Sambo selalu menceritakan tentang pelecehan yang dialami Putri.
Hakim menunjukkan skeptisme pada pelecehan saat sidang di PN Jakarta Selatan perkara obstruction of justice, Kamis (22/12/2022).
Terduga pelaku pelecehan yang digaungkan yakni almarhum Brigadir Yosua HHutabarat, yang menjadi korban penembakan di Duren Tiga, Jakarta Selatan, 8 Juli 2022.
Salah satu perwira Polri yang sempat diceritakan adanya pelecehan itu adalah AKBP Arif Rahman.

Saat itu Arif diminta Ferdy Sambo datang mewawancarai Putri Candrawati soal kejadian pelecehan seksual yang disebut dilakukan oleh Brigadir Yosua di Duren Tiga.
Namun, Arif saat itu hanya mewawancarai Ferdy Sambo karena Putri tak bisa diwawancarai.
Dia pun diceritakan bekas Kadiv Propam Polri itu mengenai insiden pelecehan seksual tersebut.
Dia mencatat keterangan atas nama Putri Candrawati yang hanya berdasarkan cerita yang disampaikan Ferdy Sambo.
"PC tidak bisa diajak komunikasi dan untuk menulis. Bahkan kemudian Ferdy Sambo yang menceritakan kejadian itu. Lazim gak itu?" tanya Hakim kepada AKBP Arif dalam persidangan.
"Karena saya melihat ibu Putri waktu itu menangis," jawab Arif.
Baca juga: Ferdy Sambo Yakin Putri Candrawati Dilecehkan Brigadir Yosua : Semoga Tidak Terjadi pada Keluarganya
Lalu, Hakim kembali bertanya kepada Arif terkait kelaziman seorang yang bukan korban yang menceritakan pelecehan.
Adapun orang itu tidak lain Ferdy Sambo yang mewakili istrinya untuk menceritakan insiden tersebut.
"Saya bertanya lazim tidak orang lain yang cerita?" tanya hakim dikutip.
"Saya lihatnya suaminya yang mulia," jawab Arif.
"Pertanyaannya lazim atau tidak? Bisa seperti itu?," tanya Hakim.
