Pembunuhan Brigadir Yosua
Dokter Farah Karouw Pemeriksa Jenazah Brigadir Yosua Beberkan Titik Luka Tembak
Lokasi luka tembak yosua: 1. Kepala belakang 2. Bibir bawah 3. Puncak bahu kanan 4. Dada sisi kanan' 5. Pergelangan tangan kiri
Penulis: Suang Sitanggang | Editor: Suang Sitanggang
Mereka adalah Richard Eliezer, Ricky Rizal, Kuat Maruf, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Khusus untuk Richard Eliezer, di persidangan hadir melalui melalui sambungan video.
Update Sidang: Kriminolog Yakin Pembunuhan Berencana
Saksi ahli kriminologi Muhammad Mustofa meyakini bahwa tindak pembunuhan yang dilakukan oleh Ferdy Sambo dan empat terdakwa lainnya, adalah tindak pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua.
Hal tersebut dikatakan Mustofa saat menjadi ahli dalam persidangan kasus pembunuhan berencana di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (19/12/2022).
Awalnya, jaksa penuntut umum menanyakan apakah tindakan Ferdy Sambo yang mengetahui istrinya diperkosa tapi malah main badminton bisa terjadi dari sudut pandang kriminolog.
"Kejadian di Saguling, (Jakarta Selatan) dapatkah seorang pelaku itu pada saat mendengar istrinya diperkosa, kemudian masih sempat melakukan tindakan-tindakan lain dalam artian bermain batminton ataupun menunda pembicaraan dengan pemerkosanya, padahal pemerkosanya itu adalah ajudannya sendiri?" tanya Jaksa.
Mustofa menyebut tindakan yang dilakukan Ferdy Sambo justru memberi penjelasan secara gamblang pembunuhan itu adalah pembunuhan berencana.
"Dalam pembunuhan tidak berencana, biasanya pembunuhan merupakan reaksi seketika, jadi tidak ada jeda waktu lagi. Menyaksikan istrinya diperkosa dia lakukan tindakan misalnya penembakan terhadap pelaku," ujar Mustofa.
"Jadi tidak ada jeda waktu untuk berpikir untuk melakukan tindakan lain," terang dia.
Jaksa kemudian menegaskan kembali, "Saudara nilai itu pasti sudah terencana?"
Dijawab Mustofa, "Pasti berencana."
Terkait kasus ini, Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Richard Eliezer, Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf didakwa secara bersama-sama telah melakukan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.
Dalam dakwaan jaksa, Richard Eliezer menembak Brigadir J atas perintah mantan Kepala Divisi (Kadiv) Propam kala itu, Ferdy Sambo.
Peristiwa pembunuhan Yosua disebut terjadi usai cerita Putri Candrawathi yang mengaku dilecehkan Yosua di Magelang.
Kemudian, Ferdy Sambo marah dan merencanakan pembunuhan terhadap Yosua yang melibatkan Richard Eliezer, Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf. Akhirnya, Brigadir J tewas di rumah dinas Sambo di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada 8 Juli 2022.