Pembunuhan Brigadir Yosua

Nasib Ricky Rizal, Polisi Pangkat Bripka Tapi Tugas Jaga Anak Ferdy Sambo

Ricky Rizal terdakwa perkara pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat, merupakan anggota Polri pangkat Bripka, tapi tugasnya mengasuh anak ferdy sambo

Penulis: Suang Sitanggang | Editor: Suang Sitanggang
KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO
Ekspresi Ricky Rizal saat menjadi saksi untuk Bharada Richard Eliezer, dalam perkara pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat, di PN Jakarta Selatan, (5/12/2022) 

TRIBUNJAMBI.COM - Ricky Rizal yang jadi terdakwa pada perkara pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat, merupakan anggota Polri dengan pangkat Bripka.

Dia masuk dalam jajaran ajudan Ferdy Sambo yang kala itu sebagai Kadiv Propam, sejak Februari 2021.

Namun tugas yang diberikan kepadanya tidak sesuai dengan tugas pokoknya sebagai anggota Polri.

Sebab, Ferdy Sambo menempatkannya sebagai penjaga anaknya yang sedang sekolah di Taruna Nusantara sejak Mei 2021.

Dia sebelumnya belajar cara menjadi ajudan dan juga mengurus rumah tangga selama tiga bulan.

Padahal sesuai dengan TR penempatan, Bripka Ricky Rizal seharusnya bertugas sebagai BKO Divpropam Polri.

Adapun tugas utama yang diberikan suami dari Putri Candrawati itu kepadanya adalah mengurus rumah di Magelang serta menjaga putra sang jenderal.

Mendengar kesaksian soal tugas dan pemindahan itu, Hakim Wahyu Iman Santosa yang memimpin sidang pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat, Senin (5/12/2022) sampai mengeluarkan kalimat sindiran.

"Luar biasa memang," kata Wahyu.

Pada sidang itu, Ricky mengakui telah dibuatkan dua rekening atas nama dirinya, di BCA dan BNI.

Baca juga: Ricky Rizal Hancurkan HP Usai Pembunuhan Yosua, Hakim Tertawa Mendengar Alasan

Pengakuannya, uang yang ada di dalam rekening itu diisi oleh Ferdy Sambo.

Kegunaannya untuk digunakan dalam operasional rumah tangga di Magelang.

"Mengapa harus pakai nama saudara?" tanya hakim.

"Tidak tahu Yang Mulia," jawab Ricky. Di rekening itu ada uang ratusan juta rupiah.

Pada sidang tersebut, hakim menggali keterangannya terkait dengan pembunuhan Yosua.

Majelis hakim, jaksa penuntut umum, dan pengacara Bharada Richard Eliezer menilai banyak kejanggalan atas kesaksiannya, dan dianggap menutupi fakta.

Di antaranya adalah dia tidak mendengar Ferdy Sambo saat memberi perintah 'Tembak Woi' kepada Bharada E. Padahal dia berada di jarak dekat.

Di sisi lain dia mendengarkan ucapan lainnya dari suami Putri Candrawati itu, seperti perintah untuk jongkok.

Demikian juga soal sarung tangan yang dipakai oleh Ferdy Sambo, pada BAP awal dia mengaku melihatnya, tapi kemudian mengubah keterangan jadi tidak melihat.

Hakim berkali-kali mengingatkannya supaya berkata jujur, dan juga memikirkan masa depan anak-anaknya.

"Sayangilah keluargamu," hakim memberikan nasehat untuk Ricky Rizal.

Ricky Rizal (kiri) saat mendengarkan pertanyaan dari Penasihat Hukum Bharada Richard Eliezer, Ronny Talampessy (kanan), di PN Jakarta Selata, Senin (5/12/2022)
Ricky Rizal (kiri) saat mendengarkan pertanyaan dari Penasihat Hukum Bharada Richard Eliezer, Ronny Talampessy (kanan), di PN Jakarta Selata, Senin (5/12/2022) (Capture Kompas TV)

Dikutip dari Kompas TV, Penasihat Hukum Ricky, Erman Umar, mengungkapkan kliennya sudah jujur di persidangan.

"Dia sudah mengatakan di persidangan soal apa yang dia lihat dan dengar," ucap Erman Umar.

Sementara Bharada Richard Eliezer melalui penasihat hukumnya, Ronny Talampessy, mengungkapkan sesuai yang disampaikan kliennya, Ricky banyak bohong.

Baca juga: HP Brigadir Yosua Diduga Pernah Dikuasai Ricky Rizal atau Putri Candrawati, M-Banking Bisa Diakses

"Yang diungkapkan Ricky tadi 70 persen bohong, itu kata klien saya," ungkap Ronny.

Pakar Hukum Pidana, Jamin Ginting, menyebut apa yang disampaikan Ricky masih cenderung banyak yang ditutupi.

"Ricky Rizal itu labil orangnya," ungkapnya.

Dia juga mengatakan melihat masih ada pengaruh FS pada terdakwa, membuatnya tak bicara lugas seperti Bharada Richard Eliezer.

"Misalnya soal waktu masuk ke Saguling, dia ada di situ, terekam di CCTV. Tapi dia memberi keterangan berbeda dengan yang ada di CCTV itu," terangnya.

Dia menyebut, sebenarnya hakim sudah punya dasar untuk menetapkan hukuman untuk Ricky.

Kini hanya melihat apakah dia mau jujur di ruang sidang atau tidak. Kesaksian yang berbelit, ujar dia, hanya akan memperberat hukumannya.

Sarung Tangan atau Masker?

Bripka Ricky Rizal Wibowo, sempat dicecar hakim soal keterangannya yang tidak tegas soal Ferdy Sambo gunakan sarung tangan atau tidak.

Saat memberi keterangan dalam ruang sidang jaksa mencecar Ricky soal apakah dia saat itu melihat suami Putri Candrawati itu memakai sarung tangan hitam ketika menembak Brigadir Yosua.

“Tegaskan saja sekarang, waktu itu Saudara melihat Saudara FS menggunakan sarung tangan atau tidak,” tanya jaksa pada Ricky, di PN Jakarta Selatan, Senin (5/12/2022).

“Saya tidak yakin waktu itu sarung tangan atau masker yang warna hitam itu,” jawab Ricky.

JPU mengingatkan kembali keterangan Ricky di BAP yang mengaku melihat Ferdy Sambo menggunakan kedua tangan menembak ke arah dinding rumah.

“Anda memperhatikan Saudara FS menembak ke dinding. Apakah menggunakan sarung tangan atau tidak? Jangan jawabnya tidak yakin,” kata jaksa.

Baca juga: Usai Tembak Yosua, Ferdy Sambo Beri Uang Tutup Mulut, Putri Candrawati Beri Iphone

“Siap, waktu itu saya tahunya sarung tang..., eh apa, masker warna hitam,” jawab Ricky.

“Masker ya, Saudara, masker yang ada di muka Saudara perhatikan. Tangan yang menembak, Saudara perhatikan tidak ada sarung tangan?” tanya JPU.

“Bukan, masker yang ada di tangan, Bapak,” ucap Ricky.

“Tangan kanan apa tangan kiri,” tanya JPU.

“Kiri, Pak,” jawab Ricky Rizal.

Jaksa kemudian meminta Ricky Rizal peragakan gaya Ferdy Sambo menembak dinding dengan dua tangan dan masker hitam di pergelangan tangan kiri.

“Saudara melihat dari sebelah mana?” tanya jaksa.

Ricky Rizal kemudian menunjuk posisi dirinya berdiri ada di bagian kiri dan berjarak beberapa meter.

“Itu benar masker?” tanya jaksa.

“Sepengetahuan saya seperti itu,” ucap Ricky Rizal.

“Untuk tangan satu lagi, Saudara lihat nggak?” tanya jaksa.

“Tidak lihat dong, Pak, saya kan hanya bisa lihat (di bagian kiri Ferdy Sambo),” kata Ricky Rizal.

Pada sidang sebelumnya, Bharada Richard Eliezer dan ajudan Ferdy Sambo, Adzan Romer, mengaku melihat atasan mereka memakai sarung tangan hitam sebelum Yosua tewas ditembak.

Menurut Romer, dia melihat Sambo sudah mengenakan sarung tangan hitam saat turun dari mobilnya di depan rumah dinas dan hendak mengambil senjata api yang sempat terjatuh.

Adapun menurut Eliezer, dia lihat Ferdy Sambo pakai sarung tangan karet warna hitam di kedua tangannya saat menembak ke arah belakang Yosua yang sudah terjatuh dalam posisi telungkup dan mengerang.

Dalam surat dakwaan disebutkan, Putri Candrawathi, ingatkan suami menggunakan sarung tangan sebelum beraksi menembak Yosua. (*)

Baca juga: Ricky Ungkap Alasan Amankan Senjata Brigadir Yosua, Hakim: Tidak Masuk Akal

Baca juga: Bripka Ricky Rizal Disuruh Putri Cari Brigadir Yosua Tapi Malah Melucuti Senjata

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved