Sidang Ferdy Sambo
Kuat Maruf Sebut tak Lihat Ferdy Sambo Tembak Brigadir Yosua, Hasil Lie Detector Kuat Berbohong
Lie detector mendeteksi Kuat Maruf berbohong soal tak melihat Ferdy Sambo melakukan penembakan terhadap Brigadir Yosua Hutabarat.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Heri Prihartono
Penggunaan alat lie detector untuk menguji tingkat kejujuran tersangka.
Sementara itu, Putri Candrawati dilakukan uji polygraph pada Selasa (6/9/2022) lalu.
"Iya terjadwal (Putri Candrawati),” kata Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian saat dikonfirmasi, Senin (5/9/2022).
Selain Putri, ada juga saksi yang akan diperiksa menggunakan uji polygraph, yakni asisten rumah tangga Ferdy Sambo bernama Susi.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan tes uji kebohongan terhadap Putri Candrawati dan Susi dilakukan sejak pukul 10.00 di Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat.
"Pemeriksaan lie detector PC dan ART S, dimulai pukul 10.00 pagi tadi," kata Dedi Prasetyo.
Dalam tayangan Kompas TV, Putri Candrawathi dan Susi selesai diperiksa sekira pukul 17.00.
Mereka selesai diperiksa dan meninggalkan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat dengan menggunakan mobil Innova hitam B 1284 IR.
Ini artinya Putri Candrawati menjalani tes uji kebohongan selama sekitar 7 jam.
Artikel ini diolah dari TRIBUNNEWS.COM
Baca juga: Keringanan Tuntutan Hukuman Untuk Bharada Eliezer Masih Dikaji JPU: Banyak Faktor Pertimbangan
Baca juga: LPSK Berharap Sidang Bharada E Tak Disatukan dengan Kuwat Maruf, Ini Alasannya
Baca juga: Misteri Hp Brigadir Yosua yang Hilang Terungkap, Komnas HAM Sebut Ulah Kuwat Maruf
