Pembunuhan Brigadir Yosua

Bharada Richard Eliezer: 70 Persen Kesaksian Ricky Rizal Bohong

Kesaksian Bripka Ricky Rizal di sidang pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat, dianggap Bharada Richard Eliezer penuh kebohongan, Senin (5/12/2022)

Penulis: Suang Sitanggang | Editor: Suang Sitanggang
Capture Kompas TV
Ricky Rizal (kiri) saat mendengarkan pertanyaan dari Penasihat Hukum Bharada Richard Eliezer, Ronny Talampessy (kanan), di PN Jakarta Selata, Senin (5/12/2022) 

"Saudara saksi mendengar suara kokang senjata?" tanya Ronny. Dia mengatakan tidak tahu.

Alasannya saat itu dia sedang berada di arah dapur.

"Woi tembak, woi tembak, juga nggak dengar?" tanya Ronny. "Tidak!" jawab RR.

Ronny saat itu meminta izin kepada majelis hakim untuk dilakukan kokang senjata di ruang sidang, untuk memastikan bahwa bunyinya harusnya terdengar jelas.

Namun majelis hakim tidak mengabulkannya. "Biarkan majelis yang menilai," jawab ketua majelis hakim.

Hal lain yang juga dicecar adalah soal alasan Ricky tidak melihat ke arah Ferdy Sambo saat menembak.

Dia beralasan saat itu mendengarkan ada panggilan Rommer melalui HT.

Namun pada sidang sebelumnya, Rommer mengungkapkan tidak melakukan panggilan lewat HT saat terjadi penembakan.

Sebab saat itu, Rommer langsung bergegas mencari arah sumber tembakan, hingga akhirnya berpapasan dengan Ferdy Sambo, yang sempat menyikutnya.

Pada sidang tadi, Ricky Rizal masih ngotot mengatakan saat itu ada panggilan melalui HT, yang membuatnya hanya sempat melihat Richard yang melakukan penembakan.

Baca juga: Ricky Rizal Hancurkan HP Usai Pembunuhan Yosua, Hakim Tertawa Mendengar Alasan

Sementara itu Jaksa Penuntut Umum membongkar alibi Ricky Rizal terkait perencanaan.

Sebab, Ricky mengaku saat dipanggil Ferdy Sambo ke lantai tiga, dia ditanyakan ada kejadian apa di Magelang.

Ricky saat itu mengatakan tidak tahu. Hingga akhirnya Ferdy Sambo mulai cerita istrinya dilecehkan, bicara sambil nangis-nangis.

Jawabannya dianggap tidak masuk akal. Sebab di sisi lain, Ricky menceritakan saat itu dia mengamankan senjata Brigadir Yosua Hutabarat di Magelang.

Dia juga mendapat cerita dari Kuat Maruf, yang mengejar-ngejar Yosua menggunakan pisau.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved