Kades Rancagoong Bantah Adanya Tenda Sakinah di Area Pengungsian Gempa Cianjur, Sebut Hanya Guyonan

Atas kehebohan tenda sakinah itu, Kepala Desa Rancagoong, Dede Farhan buka suara. Ia membantah keberadaan tenda sakinah untuk pasutri berhubungan

Editor: Suci Rahayu PK
Kolase
Kepala Desa Rancagoong, Dede Farhan membantah keberadaan tenda sakinah untuk pasutri berhubungan badan di desanya. Fungsi tenda yang dimaksud adalah untuk posko medis dan dapur umum. 

Ia menegaskan bahwa tenda sakinah tersebut tidak ada, dan tidak benar dirinya sebagai penggagas tenda tersebut.

"Tenda Sakinah itu tidak ada, itu hanya obrolan masyarakat," tegasnya.

Meski demikian, dia tetap ingin tempat privasi seperti itu perlu ada bagi pengungsi gempa bumi Cianjur.

Sebab, menurutnya, perlu ada tenda khusus untuk keperluan privasi, seperti wanita yang ingin menyusui anaknya.

"Karena masyarakat yang berdiam diri di tenda dalam waktu lama, perlu adanya tempat privasi, seperti tempat menyusui. Jadi itu dalam rangka penanggulangan bencana," kata Ferry.

"Jangan sampai campur baur laki-laki dan perempuan. Itu kan dalam adat Sunda saja sudah tidak boleh dilakukan," sambungnya.

Sebelumnya diberitakan, bahwa Ferry adalah penggagas berdirinya tempat khusus untuk aktivitas pasangan suami istri yang diberi nama tenda sakinah.

Ferry mengatakan, tenda ini didirikan untuk memenuhi kebutuhan biologis suami istri yang terganggu akibat gempa bumi Cianjur.

Sebuah tenda milik anggota Pramuka ini muat untuk menampung tiga hingga empat orang di dalamnya.

Pasutri yang ingin menggunakan tenda sakinah itu harus mengikuti jadwal antrean pendaftaran.

Baca juga: Ayah Korban Dugaan Kasus Pelecehan di RSUD Raden Mattaher Buka Suara: Anak Saya Sempat Shock

Tenda itu didirikan setelah ada salah seorang warga Desa Pasir Goong yang pulang kampung seusai merantau kerja selama dua bulan.

Namun kepulangannya bertepatan dengan terjadinya gempa bumi di Kabupaten Cianjur.

Rumah warga tersebut rusak akibat gempa sehingga harus mengungsi di tenda yang didirikan di lapangan desa.

Mendengar kegelisan warga itu, akhirnya Feri berinisiatif mendirikan sebuah tenda milik anggota Pramuka untuk dijadikan bilik cinta korban gempa bumi Cianjur.

Ia mengaku awalnya tenda sakinah sempat menjadi pertentangan sejumlah warga karena dianggap hal yang tabu.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved