Kades Rancagoong Bantah Adanya Tenda Sakinah di Area Pengungsian Gempa Cianjur, Sebut Hanya Guyonan
Atas kehebohan tenda sakinah itu, Kepala Desa Rancagoong, Dede Farhan buka suara. Ia membantah keberadaan tenda sakinah untuk pasutri berhubungan
TRIBUNJAMBI.COM - Menurut kabar yang beredar, tenda sakinah yang berdiri di kompleks Pondok Pesantren Assuyutiyah, Kampung Bayubud, Desa Rancagoong, Kecamatan Cilaku itu dikhususkan untuk pasutri yang ingin memadu kasih.
Ada pro kontra yang terjadi dengan keberadaan tenda sakinah itu.
Banyak publik menyayangkan di tengah kondisi sulit masih mementingkan kebutuhan biologis pengungsi gempa bumi Cianjur.
Menurut mereka, tenda tersebut lebih baik digunakan untuk pengungsi lain yang tak mendapatkan tempat bernaung yang layak.
Atas kehebohan tenda sakinah itu, Kepala Desa Rancagoong, Dede Farhan buka suara.
Ia membantah keberadaan tenda sakinah untuk pasutri berhubungan badan di desanya.
"Itu tidak ada, saya memastikan bahwa di desa ini tidak ada tenda sakinah," tegas Dede dikutip dari Tribunjabar.id, Sabtu (3/11/2022).
Ia pun mengungkap fungsi sebenarnya tenda yang bikin heboh itu.
Baca juga: Coba Pertahankan Rumah Tangganya, Muzdalifah Akui Tidak Takut Kehilangan Suami
Baca juga: Gempa Garut Bermagnitudo 6,4 Ini Alasan Getaran Terasa hingga Jawa Tengah
Menurut Dede Farhan, fungsi tenda yang dimaksud adalah untuk posko medis dan dapur umum.
Ia mengatakan, posko itu selalu digunakan warga dan dokter yang selalu berada disana untuk berobat.
"Itu posko dapur umum. Di depannya tenda medis untuk warga yang sakit," ucap dia.
Dede Farhan mengatakan, tenda sakinah tersebut hanya guyonan para pengungsi.
Namun kenyataannya sampai saat ini tidak pernah didirikan.
Penjelasan Pimpinan Ponpes
Pimpinan Pondok Pesantren Assuyuthiyyah, Ferry Nur El Firdaus menjelaskan, obrolan mengenai tenda sakinah itu hanyalah obrolan warga sekitar.