Sidang Ferdy Sambo
Richard Ngaku Takut dengan Ferdy Sambo, Karena Pangkat Rendah hingga Takut Senasib dengan Yosua
Richard Eliezer mengaku tak berani menolak perintah Ferdy Sambo, yang saat pembunuhan berencana Brigadir Yosua berpangkat jenderal bintang dua.
Penulis: Suci Rahayu PK | Editor: Suci Rahayu PK
TRIBUNJAMBI.COM - Bharada E alias Richard Eliezer mengaku tak berani menolak perintah Ferdy Sambo, yang saat pembunuhan berencana Brigadir Yosua berpangkat jenderal bintang dua.
Pengakuan ini dikatakan Richard di sidang pembunuhan Brigadir Yosua untuk terdakwa Ricky Rizal dan Kuat Marguf pada Rabu (30/11/2022).
Awalnya hakim bertanya apakah Bharada E merasa berdosa dan bersalah atas pembunuhan Brigadir Yosua.
"Saya merasa berdosa dan merasa bersalah, karena saya mengikuti apa yang diperintahkan dia (FS) Yang Mulia," ucap Richard Eliezer.
"Kenapa nggak kamu tolak (perintah FS,red)?" lanjut hakim.
"Saya tidak berani menolak," jawab Richard.
Baca juga: Perempuan Cantik Menangis Keluar dari Rumah Ferdy Sambo, Pulang Naik Pajero
Baca juga: Tanggapi Soal Larangan Lapor Polisi, Dirut RSUD Raden Mattaher Beri Klarifikasi
Kemudian hakim menanyakan adakah orang lain yang juga disuruh menembak Brigadir Yosua oleh Ferdy Sambo.
Namun Richard Eliezer menjawab tidak tahu.
Karena dalam dakwaan, lanjut hakim Ricky Rizal juga disuruh menembak tapi menolak perintah FS.
"Izin Yang Mulia, ini jenderal bintang dua Yang Mulia, menjabat sebagai Kadiv Propam," jelas Richard.
Dan saat itu, lanjut Richard pangkat saya hanya Bharada, pangkat terendah Tamtama.
"Dari kepangkatan itu ibarat langit dan bumi Yang Mulia, jangankan jenderal, sesama Bharada yang sesama Tamtama tapi beda satu pangkat, dia suruh jungkir saya pasti jungkir Yang Mulia," beber Richard Eliezer.
"Saya tidak berani menolak, Yang Mulia," imbuh Richard.
Baca juga: Begini Penjelasan Dirut RSUD Raden Mattaher Soal Kasus Pelecehan Oleh Oknum Perawat
Baca juga: Cerita Lisa, Kerja jadi Sopir Batu Bara untuk Hidupi 5 Anaknya
Alasan kedua, Richard Eliezer merasa takut pada Ferdy Sambo.
"Takut Yang Mulia, pada saat dia (FS,red) kasi tahu saya saat di Saguling (skenario pembunuhan Brigadir Yosua,red) yang dipikiran saya saat itu saya akan sama kayak almarhum (Brigadir Yosua,red)," ujar Richard.