Berita Tebo
Warga Patokan Berharap Pemkab Tebo Membatu Mengurus Dokumen Kependudukan Mereka
Warga Kampung Patokan meminta agar Pemerintah Kabupaten Tebo membatu untuk mengurus dokumen kependudukan.
Penulis: Sopianto | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, TEBO - Warga Kampung Patokan meminta agar Pemerintah Kabupaten Tebo membatu untuk mengurus dokumen kependudukan.
Hal tersebut dikarenakan mereka kesulitan dalam mengurus segala dokumen kependudukan.
Data yang dihimpun sejak 2017 lalu mereka datang ke Kabupaten Tebo dan kini ada sekitar 2.500 jiwa yang tinggal di wilayah tersebut.
Namun ksaat warga yang tinggal di wilayah tersebut belum memiliki dokumen kependudukan Kabupaten Tebo.
Pendi Manurung Tokoh Masyarakat Patokan mengatakan, sejak 2017 masuk ke Kabupaten Tebo hingga saat ini dirinya belum memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Kabupaten Tebo.
Menurutnya ini menjadi persyaratan untuk mengurus anaknya masuk sekolah.
"Iya kami kesulitan untuk mengurus anak kami masuk sekolah, karena tidak ada dokumen kependukan dari Tebo," ungkapnya belum lama ini.
Diakuinya, anak yang bersekolah saat ini mencapai 520 siswa yang sedang menempuh pendidikan. Namun dirinya kesulitan untuk mengurus administrasi.
Novri Kepala Bidang Dabduk Dukcapil Tebo saat dikonfirmasikan mengatakan, memang benar mereka mengetahui adanya warga yang tinggal di Patokan sejak lama.
Namun kata Novri, mereka tidak melampirkan pindah domisili daerah asal mereka.
"Hingga saat ini mereka tidak melampirkan domisilinya," ungkapnya.
Kata Novri, jika mereka mau mendirikan desa sendiri tentu prosesdurnya cukup sulit ditambah lagi tempat mereka tingal milik perusahaan.
Jika mereka mau, lanjut Novri mereka bisa mengidukan ke desa terdekat, agar bisa diakui sebagai warga Kabupaten Tebo.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Warga Patokan Belum Terdaftar Sebagai Penduduk di Tebo Sejak 2017
Baca juga: Rafathar Lemas Argentina Kalah dari Arab Saudi, Raffi Ahmad: Jangan Sedih, Kan Lihat Messi
Baca juga: Warga Patokan Tebo Kesulitan Mendapat Dokumen, Dukcapil: Mereka Tidak Melampirkan Domisili Pindah