Renungan Kristen
Renungan Harian Kristen Rabu 9 Nov 2022 - Motif Melakukan Hukum Tuhan
Bacaan ayat: Ulangan 5:6 (TB) Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan.
Pernyataan Allah ini membawa umat pada pengenalan yang dalam tentang Allah. TUHAN yang membawa mereka keluar dari perbudakan di Mesir; bukan sesembahan yang lain.
Ia berbeda dengan yang lain. Ia Mahakuasa, maka Ia mampu membawa kelepasan kepada umat dari cengkeraman kuasa Mesir.
TUHAN lah yang bertindak membebaskan, dan dalam terminologi peperangan kala itu, pihak yang dibebaskan akan tunduk dalam ororitas yang membebaskan.
Dalam hal ini Allah menyatakan diri sebagai Pembebas, maka sudah sewajarnya jika Ia menuntut ketaatan mutlak dari umat.
Hukum diberikan agar umat terlindungi dari murka Allah yang menghanguskan. Allah menuntut ketaatan, justru demi masa depan umat.
Baca juga: Renungan Harian Kristen Sabtu (5/11/2022) - Waspada, Obrolan yang Menyesatkan!
Mudah saja bagi Allah membiarkan umat hidup tanpa hukum dan dalam otoritas-Nya membuang umat jika dirasakan tidak benar dan menggantinya dengan yang lain.
Tidak demikian dengan Allah; Ia konsisten dalam karya penyelamatan-Nya. Hukum diberikan agar umat tetap pada jalur karya penyelamatan tersebut.
Inti dari hukum tersebut kekal dan berlaku hingga hari ini. Mengasihi Allah dan sesama menjadi dua sisi dari satu mata uang.
Kasih pada Allah mewujud pada kasih kepada sesama manusia. Pahami hukum ini sebagai cara Allah untuk mengasihi.
Hukum bukan untuk membebani, namun untuk melindungi. Sudahkah kesadaran tersebut kita miliki? Amin
Renungan harian oleh Pdt Feri Nugroho S.Th, GKSBS Palembang Siloam