Bocah Tewas di Septic Tank

Pengamat Hukum Pidana Minta Polisi Pakai Lie Detector untuk Ungkap Tewasnya KY di Dalam Septic Tank

Memasuki hari ke 105 kematian KY bocah tewas di septic tank di kawasan Rawasari, Alam Barajo, Kota Jambi pada Senin (25/7/2022) lalu belum menemukan t

Penulis: Aryo Tondang | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
Istimewa
Pakar Hukum Sahuri Lasmadi. 

Namun, belum ada petunjuk atau gambaran siapa pelaku yang tega menghabisi nyawa korban, dan membuang tubuh mungilnya ke dalam septic tank.

NurleIa mengatakan, ia tidak menerima lagi keterangan atau konfirmasi dari pihak polisi.

Tidak seperti sebelumnya, saat ini polisi sudah tidak terpantau berada di lokasi.

"Belum ada kejelasan. Sepertinya kasus ini mengambang. Kasus ini masih dilanjutkan atau dihentikan, tidak ada konfirmasi kepada kami. Kalau dilanjutkan, pasti ada pihak kepolisian yang ke sini," kata Nurlela, saat dikonfirmasi beberapa waktu lalu.

Nurlela hanya bisa pasrah menghadapi fakta bahwa kasus yang menewaskan anaknya belum terungkap.

Kepada media, Nurlela menyampaikan kesedihan yang ia dan keluarga rasakan, di mana ia harus kehilangan putri mungilnya yang sedang aktif dan lucu-lucunya.

Ia juga menyampaikan, agar kasus ini segera terungkap, agar masyarakat tidak khawatir dan tidak ada korban lainnya.

"Takutnya nanti terulang lagi. Cukup saya yang merasakan. Siapa yang tidak sakit kehilangan buah hati yang sedang lucu-lucunya," katanya.

"Saya hanya berdoa kepada Allah, semoga ada diberikan jalan keluarnya," ungkapnya.

Nurlela khawatir akan ada korban lagi apabila pelaku pembunuhan KY tidak segera ditangkap.

Sementara itu, saat diwawancarai pada Senin 24 Oktober 2022 lalu, Direktur Kriminal Umum Polda Jambi, Kombes Pol Andri Ananta mengatakan, hingga saat ini personelnya masih berada di lapangan untuk mengungkap misteri kematian bocah tersebut.

"Hingga saat ini, kami masih malakukan penyelidikan," kata Andri, Senin (24/10/2022) pagi.

Saat itu, kasus kematian KY sudah memasuki hari ke 91 atau hampir 100 hari, namun kematian bocah tersebut belum menemukan titik terang.

Sejumlah upaya telah dilakukan oleh pihak kepolisian, mulai melakukan olah TKP ulang, hingga menerjunkan anjing pelacak atau K9.

Saat diwawancarai beberapa waktu lalu, Andri mengaku pihaknya masih mengalami kesulitan dalam proses pengungkapannya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved