Berita Tebo
Kelas Jauh SDN 200 Sungai Karang Tebo Memprihatinkan, 3 Ruangan Dibangun Secara Swadaya Masyarakat
Kelas jauh Sekolah Dasar Negeri (SDN) 200 yang berada di KM 15 Sungai Karang dibangun sejak tahum 2011 lalu kini kondisinya memprihatinkan.
Penulis: Sopianto | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, TEBO - Kelas jauh Sekolah Dasar Negeri (SDN) 200 yang berada di KM 15 Sungai Karang dibangun sejak tahum 2011 lalu kini kondisinya memprihatinkan.
Pasalnya sekolah tersebut hanya memiliki tiga orang guru, dua lokal bantuan, dan tiga lokal swadaya masyarakat yang terbuat dari papan, kini atap dalam keadaan bocor.
Selain itu, tenaga pengajar dua orang sarjana pendidikan, sementara satu guru lagi tengah menempuh jenjang sarjana.
Dengan tiga orang pengajar, kelas ini juga berbagai ruangan, para siswa kelas jauh SDN 200 Sungai Karang ini juga harus berbagi guru dan alat peraga pendidikan.
Tidak hanya itu, tiga ruang yang dibangun swadaya masyarakat dalam keadaan yang kurang layak untuk digunakan.
"Satu guru dua kelas, papan tulis kita geser setelah pelajaran kelas selesai," Ungkap Ervina salah satu guru kelas jauh SDN 200 Sungai Karang Selasa (8/11/2022).
Selain itu dirinya menyebut, kelas jauh ini memiliki jumlah peserta didik sebayak 54 anak.
Ervina berharap, ada perhatian dari pemerintah untuk menunjang pendidikan, Pasalnya ini merupakan sekolah terdekat.
"Sekolah lain jauh, dan jalan juga tidak bisa dilalui ketika musim hujan," ungkapnya.
Penjabat (Pj) Bupati Tebo Aspan mengatakan, akan mencarikan solusi untuk kelas jauh ini.
Aspan bilang, pihak terkait untuk segera mengajukan surat resmi ke pemerintah daerah (Pemda) Tebo.
Lanjut dia, kondisi belajar mengajar hanya dipisahkan tirai, jelas anak-anak tidak dapat fokus belajar. Belum usai proses belajar siswa lain yang sedang belajar terganggu dengan kelas sebelah.
"Pak kades cepat masukan surat, mumpung anggaran masih dalam pembahasan," ungkapnya.
Selain itu, dirinya juga akan mencarikan solusi lain dari dana pusat, namun dukungan pihak terkait juga diperlukan. Seperti pengajuan merupakan dasar untuk penganggaran, jika ini cepat maka akan mudah dicarikan solusi.
"Saya akan upayakan ini, pasalnya ini perlu perhatian dan merupakan pendukung peningkatan sumber daya manusia,"imbuhny.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: BKPSDM Tanjabtim Ungkap Kendala yang Dihadapi Honorer Ikut Seleksi PPPK
Baca juga: Pendaftar PPPK di Tanjung Jabung Timur Minim Partisipasi, BKPSDMD Catat Baru 120 Pendaftar
Baca juga: Hadiri HUT ke-14 Kota Sungai Penuh, Gubernur Jambi Dorong Tingkatkan Kreatifitas dan Inovasi