Berita Jambi
Komisi II DPRD Kota Jambi Pertanyakan Antrean Mengular di SPBU
Berita Jambi, Ketua Komisi II DPRD Kota Jambi, Junaidi Singarimbun mempertanyakan antrean panjang yang kembali terjadi di setiap SPBU Kota Jambi
Penulis: Danang Noprianto | Editor: Suci Rahayu PK
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Ketua Komisi II DPRD Kota Jambi, Junaidi Singarimbun mempertanyakan antrean panjang yang kembali terjadi di setiap SPBU di dalam Kota Jambi kepada Pertamina.
"SPBU kota ini ada apa? antre dari pagi sampai pagi ini kenapa? Itu tugas pertamina, kok gak habis-habis antre, kemana minyaknya?," Kata Junaidi Singarimbun, Senin (7/11/2022).
Pertanyaan tersebut ia lontarkan karena antrean di SPBU Kota Jambi kembali terjadi, yang mengakibatkan masyarakat resah.
Antrian di SPBU membuat banyak yang memilih membeli di penjual bensin eceran.
"Orang jadi beli di ketengan, di Jambi Selatan sudah banyak (penjual eceran), kalau disuruh antre semua masyarakat Kota Jambi gak kerja," ungkapnya.
Namun dirinya juga telah mendapat jawaban dari Pertamina soal antrean yang terjadi.
Baca juga: Breaking News - Siswa SMK Negeri 1 Kuala Tungkal Jambi Demo, Tuntut Ganti Kepsek
Baca juga: Petugas Swab Hingga Supir Ambulans yang Bawa Brigadir Yosua Bersaksi untuk Tiga Terdakwa
Kata dia alasan terjadi antre panjang ini karena Pertamina mengurangi kuota pasokan untuk BBM Subsidi terutama Pertalite dan Solar agar kuotanya terpenuhi hingga akhir tahun, mengingat konsumsi BBM pada Natal dan Tahun baru akan meningkat.
"Tentang antrean di SPBU memang kata pertamina mereka agak mengerem kuota terutama untuk Pertalite dan Solsr, karena jatah kota kita di range supaya bisa sampai akhir tahun mengingat juga untuk persiapan natal dan tahun baru," jelasnya.
Agar antrean di SPBU ini tidak mengganggu masyarakat dirinya meminta agar instansi terkait dapat mengatur antrean agar tertib.
"Itu juga kita minta kepada instansi-instansi terkait supaya antrean di SPBU ini diamankan lah atau diatur sehingga tidak terjadi nanti kerawanan yang terjadi di masyarakat," ujarnya.
Karena akibat dari antrean ini kata dia banyak masyarakat yang tinggal di sekitar SPBU sudah mengeluh karena macetnya jalan keluar masuk mereka. itu yang dharapkan Junaidi agar pemerintah terkait bisa mengatur atau dibuat kebijakan yang bisa mengatur antrean di SPBU.
Baca juga: Petugas Swab Hingga Supir Ambulans yang Bawa Brigadir Yosua Bersaksi untuk Tiga Terdakwa
Baca juga: Pendaftaraan PPPK Dibuka, di Batanghari Terima 950 Orang Guru dan 5 Tenaga Kesehatan
Terkait solusi lain yang ditawarkan seperti penambahan SPBU di Kota Jambi, Junaidi menilai ini perlu dikaji lebih jauh baik oleh pertamina dan Pemerintah Kota Jambi.
"Masalah penambahan SPBU tentu nanti ada kajian-kajian, kalau misalnya perlu penambahan untuk mengurangi antrean perlu kajian, tentu itu nanti dari pertamina dan dari pemkot bisa mendata kembali apakah perlu penambahan SPBU untuk mengurangi antrean itukan, kalau memang dibutuhkan saya rasa pemerintah kota bisa menambah SPBU di kota Jambi," jelasnya. (Tribunjambi.com/Danang Noprianto)
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Breaking News - Siswa SMK Negeri 1 Kuala Tungkal Jambi Demo, Tuntut Ganti Kepsek
Baca juga: Petugas Swab Hingga Supir Ambulans yang Bawa Brigadir Yosua Bersaksi untuk Tiga Terdakwa
Baca juga: Manfaat Rp 4,2 Juta dari Kartu Prakerja, Hanya 600 Ribu yang Cair ke Rekening