Sidang Ferdy Sambo

Permintaan Maaf Ferdy Sambo Diduga tak Tulus, Kamaruddin: Sudah Ditulis di Kertas

Permintaan maaf Ferdy Sambo dan Putri Candrawati, terdakwa pembunuhan berencana kepada keluarga Brigadir Yosua Hutabarat diduga skrenario.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Heri Prihartono
Tangkapan Layar Persidangan Ferdy Sambo
Permintaan maaf Ferdy Sambo dan Putri Candrawati, terdakwa pembunuhan berencana kepada keluarga Brigadir Yosua Hutabarat diduga hanya sebuah skrenario. 

TRIBUNJAMBI.COM - Permintaan maaf Ferdy Sambo dan Putri Candrawati, terdakwa pembunuhan berencana kepada keluarga Brigadir Yosua Hutabarat diduga hanya sebuah skrenario.

Kecurigaan itu disampaikan Kamaruddin Simanjutak, Kuasa Hukum Keluarga Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir Yosua.

Permintaan maaf yang dilontarkan Ferdy Sambo dan Putri Candrawati di ruang sidang pada Selasa (1/11/2022) itu menurut Kamaruddin Simanjuntak tidak alami.

"Saya melihat itu tidak alami, itu hafalan. Sudah ditulis di kertas," kata Kamaruddin, Kamis (3/11/2022) dikutip dari kanal MetroTvNews.

Kamaruddin mengungkapkan bahwa yang disampaikan mantan Kadiv Propam Polri dan istrinya itu merupakan skenario dari pengacaranya.

"Apa yang diucakapan oleh Ferdy Sambo dengan apa yang diucapkan oleh Putri itu skenario pengacaranya. Sudah ditulis dan tinggal membacakan," kata Kamaruddin.

Menurut Kamaruddin bahwa permintaan maaf yang tulus dapat dilihat dari cara penyampaiannya, yakni spontan dan tidak membaca.

Permintan maaf yang tulus itu disebutkan Kamaruddin datang dari Bharada Richard Eliezer atau Bharada E yang mengungkapkan penyesalan kepada keluarga Brigadir Yosua.

"Kalau orang meminta maaf itu harus dari lubuk yang paling dalam dan spontan," tuturnya.

"Contohnya Bharada Richard Eleizer, dia tulus. Makanya sejak saya lihat wajahnya pertama kali, walaupun saya meminta menjadikan dia tersangka, ini wajah orang baik. Saya minta keluarga, ampuni dia," sebut Kamaruddin.

Kamaruddin juga mengungkapkan bahwa pengacara Ferdy Sambo, Putri Candrawati, Ricky Rizal, dan Kuat Maruf hingga kuasa hukum Susi si ART merupakan satu grup.

Sebelumnya  Ferdy Sambo  menyampaikan permohonan maafnya secara langsung kepada orangtua Brigadir J.

"Bapak dan Ibu Yosua, saya sangat memahami perasaan Bapak dan Ibu, saya mohon maaf," kata Ferdy Sambo dalam persidangan, Selasa (1/11/2022) dilansir siaran Kompas TV.

Ferdy Sambo mengatakan sangat menyesal telah melakukan tindakan tersebut.

Eks Kadiv Propam itu mengaku saat itu tidak dapat mengendalikan emosinya yang memuncak.

"Saya sangat menyesal, saya tidak mampu mengontrol emosi," jelas Ferdy Sambo.

Menurut Ferdy Sambo, peristiwa yang menewaskan ajudannya itu terjadi akibat kemarahannya atas perbuatan Brigadir J kepada istrinya, Putri Candrawathi.

Meski demikian, Ferdy Sambo menyebut akan bertanggung jawab secara hukum dan telah meminta ampun kepada Tuhan YME.

"Saya ingin menyampaikan bahwa peristiwa yang terjadi adalah akibat kemarahan saya atas perbuatan anak Bapak kepada istri saya," tutur Ferdy Sambo.

 

Putri Candrawati sempat menangis sampaikan permohonan kepada keluarga Brigadir Yosua Hutabarat.

Permohonan maaf Putri Candrawati itu disampaikan dihadapan keluarga Brigadir Yousa di persidangan yang berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (1/11/2022).

Keluarga Brigadir Yosua Hutabarat yang terdiri dari ayah dan ibu, adik, kakak, pacar Brigadir Yosua dan keluarga lainnya hadir untuk memberikan kesaksian dengan terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawati.

Mewakili keluarga Ferdy Sambo, Putri Candrawati menyampaikan bela sungkawa serta doa agar Brigadir Yosua ditempatkan di sisi Tuhan Yang Maha Esa.

"Ijinkan saya atas nama keluarga menyampaikan turut berduka cita kepada ibu dan bapak Samuel Hutabarat serta keluarga atas berpulangnya ananda Brigadir Yosua Hutabarat. Semoga almarhum diberikan tempat oleh Yang Maha Kuasa," kata Putri Candrawati dikutip dari tayangan Youtube Kompas TV, Selasa (1/11/2022).

"Ibu dan bapak Samuel Hutabarat dan keluarga kita sebagai manusia hanya bisa mengembalikan setiap Jalan kehidupan kita ini yang adalah kehendak dan rahasia dari Tuhan Yang Maha Kuasa," kata Putri.

Kata Putri Candrawati, bahwa dia bersama suaminya, Ferdy Sambo tidak keinginan sedikitpun menginginkan kejadian tersebut.

"Saya dan bapak Ferdy Sambo tidak sedikitpun menginginkan kejadian seperti ini terjadi dalam kehidupan keluarga kami, yang membawa duka dan luka yang dalam bagi saya dan keluarga," kata Putri dengan tersedu sedu.

Kepada keluarga Brigadir Yosua, Putri Candrawati mengaku merasa kehilangan layaknya sebagai seorang ibu.

"Saya juga sebagai seorang ibu bisa merasakan bagaimana duka yang dalam di hati ibu sebagai ibunda dari Yosua yang mengalami kehilangan seorang anak yang adalah nafas kehidupan," ujar Putri.

Dari kerendahan hati yang dalam, Putri Candrawati memohon maaf kepada keluarga Brigadir Yosua.

"Dari kerendahan hati yang dalam saya mohon maaf untuk ibunda Yosua beserta keluarga atas peristiwa ini. Semoga Tuhan yang maha kuasa membuka dan menguatkan hati ibu dan bapak Samuel Hutabarat beserta keluarga. Tuhan Yesus memberkati dan menyertai ibu dan bapak Samuel serta keluarga," katanya.

Atas peristiwa yang terjadi tersebut, Putri Candrawati mengaku siap menjalani sidang dengan tulus dan ikhlas.

"Saya siap menjalani sidang ini dengan ikhlas dan ketulusan hati saya agar seluruh peristiwa yang terjadi dapat berlalu," kata Putri.

Seperti diketahui, meninggalnya Brigadir Yosua awalnya dikabarkan setelah terlibat baku tembak dengan Bharada E pada 8 Juli 2022 lalu.

Brigadir Yosua dimakamkan di kampng halaman, yakni Sungai Bahar, Jambi pada 11 Juli 2022.

Belakangan terungkap bahwa Brigadir Yosua meninggal karena ditembak di rumah dinas di Duren Tiga, Jakarta.

Kepolisian telah menetapkan tersangka dalam kasus ini, diantaranya Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bhada E, Kuat Maruf.

Para terdakwa tersebut saat ini telah dipersidangan di PN Jakarta Selatan untuk menggali fakta pembunuhan berencana Brigadir Yosua.

Baca juga: Keterangan Berubah-ubah, Susi dan Kodir ART Ferdy Sambo Terancam Dipidana

Baca juga: Bibi Brigadir Yosua Ungkap Ferdy Sambo Masih Miliki Kekuatan dan Disegani

Baca juga: Keras, Jaksa Minta Hakim Tetapkan Diryanto ART Ferdy Sambo Tersangka Kesaksian Palsu

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved