Brigadir Yosua Tewas Ditembak
Kasus Pembunuhan Brigadir J Libatkan Banyak Anggota Polisi, Faktor Psiko Hirarki?
Benny Mamoto, Ketua harian Kompolnas mengatakan, banyaknya anggota polisi yang terlibat dalam perkara pembunuhan Brigadir Yoshua karena faktor hirarki
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
Meski tidak semua bidang di kepolisian, namun dikatakan Taufik bahwa perbaikan itu menjadi tugas LIstyo Sigit Prabowo selaku Kepala Kepolisian Republik Indonesia.
"Ini menjadi Pekerjaan Rumah (PR) pak kapolri untuk memulai, mengubah paradigma dan kultur ini. Walaupun memang harus kita akui kultur ini mungkin hanya berlaku di beberapa bidang, beberapa unit di kepolisian,"
Disisi lain, Taufik mengatakan terdapat beberapa unit di kepolian yang perlu mendapatkan perhatian. Unit tersebut seperti Bhabinkamtibmas yang
"Mereka (Bhabinkamtibmas) sebenarnya perlu kita berikan perhargaan, karena merekalah sebenarnya wajah Polri ditengah masyarakat, di desa desa. Karena mereka langsung berhadapan dengan masyarakat di desa. Tapi sayangnya perhatiannya belum besar,"
Pengaruh Sambo yang begitu kuat sebagai Kadiv Propam dan Kasatgassus atau kultur yang biasa polisi melindungi polisi.
"Saya melihat dua duanya (posisi Ferdy Sambo sebagai Kadiv Propam dan Kasatgassus), yang pertama yang menjadi problem dasar soal kultur. Tapi disisi lain khsusus untuk kasus ini mungkin juga ada peran dari relasi kuasa yang dimiliki pak Sambo dengan pihak pihak yang dia suruh untuk menutup nutupi kasus ini melakukan rekayasa dan sebagainya,"
"Tapi dari kasus ini sebenarnya kita bisa lihat nanti pola nya. Bisa ditanyakan kepada orang orang yang terlibat ini mengapa mereka tidak melawan, mengapa mereka tidak kemudian menyatakan bahwa ini salah, atau mereka tidak mau untuk melakukannya. Mengapa mereka tetap mau melakukan hal ini. Nah itu harus digali juga, supaya kita mendapatkan polanya seperti apa,"
"Ketika kita sudah mendapatkan polanya, berarti kita bisa mendapatkan akar masalahnya kenapa kemudia mereka mau mengikuti, apakah karena benar benar pengaruh Sambo ataukah karena persoalan budaya. Nah itu menurut saya nanti bisa di peta kan ketika kasus ini akan berjalan,"
Satu Meja kompas TV yang membahas Buku Hitam Sambo itu mengundang narasumber yakni, Rasamala Aritonang sebagai Kuasa Hukum Ferdy Sambo.
Kemudian Benny Mamoto, Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas). Lalu ada Sugeng Teguh Santoso, Ketua Indonesian Police Watch (IPW).
Sementara Taufik Basari, Komisi III DPR RI hadir melalui sambungan zoom.
Brigadir J meninggal dunia pada 8 Juli 2022 di rumah Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta.
Brigadir J dimakamkan di Sungai Bahar, Jambi pada 11 Juli 2022.
Awalnya kabar meninggalnya Brigadir Yoshua karena terlibat baku tembak dengan Bharada E.
Belakangan terkuak bahwa Brigadir Yoshua tewas ditembak Ferdy Sambo.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Ditanya Soal Buku Hitam, Ferdy Sambo Hanya Tersenyum
Baca juga: DPW Partai Gelora Provinsi Jambi Monev di Setiap DPD
Baca juga: Irjen Pol Rusdi Hartono Pimpin Apel Gabungan Personel TNI-Polri di Lapangan Makorem 042/Gapu Jambi