Ditanya Soal Buku Hitam, Ferdy Sambo Hanya Tersenyum

TRIBUNJAMBI.COM - Ferdy Sambo, terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua hanya tersenyum saat ditanyai kuasa hukumnya soal buku catatan berwarna hitam yang selalu dibawa sejak kasus bergulir.

Buku Hitam yang dipegang Ferdy Sambo, terdakwa pembunuhan Brigadi Yoshua H Hutabarat menyisahkan banyak pertanyaan publik.

Rasamala Aritonang selaku Kuasa Hukum Ferdy Sambo mengungkapkan pernah menanyakannya ke terdakwa pembunuhan berencana itu.

Namun Ferdy Sambo tidak menjawab dengan kata kata, melainkan hanya tersenyum ke Rasamala.

"Saya pernah waktu itu beberapa kali ketemu beliau waktu mengunjungi, memang buku itu selalu dibawa. Kebetulan waktu ketemu diletakkan diatas meja, saya tanya, apa sih pak isinnya ? beliau hanya tersenyum saja," kata Rasamala dikutip dari tayangan Youtube Kompas TV pada Jumat (21/10/2022).

Arti tersenyum Ferdy Sambo tersebut tidak diketahui, sebab Rasamala tidak menanya lebih lanjut

"Saya juga nggak paham, saya nggak lanjutin pertanyaan saya,"

Hal itu karena sebelumnya dia belum banyak berinteraksi dengan Ferdy Sambo.

Sehingga dia lebih menjaga jika ada privasi yang belum ingin diungkapkan kliennya.

Namun pada prinsipya dikatan Rasmala seperti yang disampaikan Arman yang cukup dekat dengan Ferdy Sambo.

Disebutkan bahwa Ferdy Sambo memiliki pengalaman yang cukup panjang, seperti Kasubdit III, Dirtipidum dan terakhir sebagai Kadiv Propam.

Sementara kenapa banyak anggota yang terlibat, Rasamala menjelaskan karena adanya kewenangan yang cukup besar dipegang Ferdy Sambo.

Posisi itu yakni sebagai Kepala Divisi Profesi dan Pengaman (Propam) Polri. Kemudia sebagai Kepala Satuan Tugas Khsususm

"Sebenarnya sih sederhana saja mas Budiman, kalau melihat kasus ini kan pasti Sambo sebagai Kadiv Propam pasti memiliki kewenangan yang cukup besar. Tetapi memang kita melihat persoalan di Kepolisian ini tidak sesederhana hanya melihat persoalan pada orangnya. Ini ada sistem, budaya, ada orang yang bekerja disana," katanya.