Berita Kota Jambi
Antisipasi Inflasi, Wali Kota Jambi Arahkan untuk Intervensi Harga Tetap Stabil
Meski Kota Jambi sudah tidak lagi menjadi 10 wilayah tertinggi inflasi. Wali Kota Jambi Syarif Fasha arahkan OPD terkait untuk menjaga kestabilan harg
Penulis: Srituti Apriliani Putri | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Meski Kota Jambi sudah tidak lagi menjadi 10 wilayah tertinggi inflasi. Wali Kota Jambi Syarif Fasha arahkan OPD terkait untuk menjaga kestabilan harga.
"Kota Jambi sudah lepas 10 inflasi tertinggi, sudah lebih baik tinggal kita prediksi yang akan menjadi inflasi kedepan," ujar Sy Fasha. Senin, (24/10/2022).
Salah satu yang menjadi sorotan Sy Fasha yakni komoditi telur, ia mengatakan telah menyiapkan berbagai langkah salah satunya melalui operasi pasar.
"Tadi kita juga rapat kecil bersama OPD terkait, kita bahas bahan pangan apa yang bakai naik. Ini perlu kita persiapkan langkahnya, termasuk untuk menggelar operasi pasar," jelasnya.
Sy Fasha mengatakan, setelah melakukan rapat bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), ada beberapa evaluasi terkait penanganan inflasi sebelumnya.
Ia mengatakan harga cabai yang saat ini sudah rendah tidak boleh dilakukan intervensi lebih rendah.
"Sebab jika terlalu rendah, nanti petani tidak mau menanam. Alhasil harganya melonjak," terangnya. (Tribun Jambi.com/ Srituti Apriliani Putri)
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Al Haris Tandatangani Perubahan Status Hukum Bank Pembangunan Daerah Jambi Perseroda
Baca juga: DPRD Jambi Rapat Paripurna Dua Ranperda Terkait Bank Pembangunan Daerah Jambi Menjadi Perda
Baca juga: Warga Berbak Tanjabtim Diminta Waspada Saat Curah Hujan Tinggi, Sering Kena Banjir Kiriman