Tiga Oknum Polisi Rampok Warga yang Jual Sepeda Motor, Begini Modusnya
Tiga oknum polisi yang bertugas di Polrestabes Medan dan dua warga sipil bersekongkol merampok.
TRIBUNJAMBI.COM - Tiga oknum polisi yang bertugas di Polrestabes Medan dan dua warga sipil bersekongkol merampok. Mereka mengincar warga yang menjual sepeda motor melalui Facebook.
Korbannya adalah Benny, warga Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Beny nyaris menjadi korban perampokan tiga oknum polisi itu pada Rabu (5/9/2022) sekitar pukul 19.00 WIB.
Adapun tiga anggota polisi Sabhara Polrestabes Medan yang jadi perampok itu berinisilai H, B dan A. Setelah terungkap kini polisi perampok itu sudah dikurung dan bakal dijatuhi sanksi etik dan pidana.
Menurut PS Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa, dari lima pelaku, satu orang belum tertangkap.
"Dari empat pelaku ini, tiga di antaranya oknum anggota Polri. Terhadap yang bersangkutan sudah dilakukan penempatan khusus," kata Fathir, Jumat (7/10/2022).
Perampokan oleh oknum polisi ini bermula setelah Benny mengunggah foto motor yang hendak ia jual di media sosial Facebook.
Baca juga: Polda Jambi Kejar DPO Perampok Emas dan Uang di Sungai Bahar
Setelah itu ada akun yang menanggapinya mengaku ingin membeli motor tersebut. Mereka pun melanjutkan percakapan melalui WhatsApp dan berjanji bertemu di Pancur Batu pada Rabu malam.
Tanpa rasa curiga Benny datang bersama istri yang menggendong anaknya mengendarai sepeda motor. Di lokasi, dua orang yang mengaku pembeli mendatanginya dengan mengendarai sepeda motor.
Benny mulai curiga karena kedua orang tersebut mengecek unit dan mempelajari cara memakai remote motor.
Baca juga: Tahanan Kasus Pencabulan Tewas di Polrestabes Medan, Keluarga Lapor ke Propam Polda Sumut
Tak lama berselang, datang mobil Innova hitam bernopol BK 1165 QZ. Di dalam mobil itu terdapat tiga pria yang mengaku bertugas di Polda Sumatera Utara.
“Mereka bilang motor yang saya jual terlibat masalah dan meminta saya tidak bergerak,” ujar Benny, Sabtu (8/10/2022).
Benny meminta mereka menunjukkan identitasnya. Namun, mereka justru memaksa membawa Benny ke kantor polisi.
Tiba-tiba, para pelaku berusaha membawa kabur sepeda motor lengkap dengan STNK-nya. Kunci kontak pun segera dimatikan dan mereka mengancam Benny.
Tak hilang akal, Benny mencoba merekam wajah para perampok tersebut. Ia bilang kepada mereka hendak menelepon teman yang ada di Polda sembari mengambil ponselnya.