Berita Jambi
Rahma Yuniarsih Gadis Berprestasi yang Luncurkan Buku ke-12 dengan Judul 'Negeri Pusako Batuah'
Rahma Yuniarsih, seorang gadis muda usia dua puluhan itu menjadi sosok yang mungkin bisa disebut menginspirasi. Kini jika dihitung bersih, ada 12 buku
Penulis: Rara Khushshoh Azzahro | Editor: Suci Rahayu PK
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Provinsi Jambi sebenarnya memiliki banyak anak muda yang menggenggam segudang bakat.
Tak sedikit yang mendapatkan perhatian, dan tidak sedikit juga jauh dari perhatian serta dukungan banyaknpihak.
Sehingga bahkan orang Jambi sendiri terkadang memiliki keterbatasan untuk mengetahui siapa saja inspirator muda saat ini.

Seperti salah satunya Rahma Yuniarsih, seorang gadis muda usia dua puluhan itu menjadi sosok yang mungkin bisa disebut menginspirasi.
Ia telah banyak melalui asam garam sejak di bangku sekolahnya menulis dan akhirnya dapat menerbitkan buku pertama pada 2015 silam.
Kini jika dihitung bersih, ada 12 buku karya Rahma yang telah terbit dalam bentuk novel dan cerita sejarah Jambi.
Bicara soal novel, Rahma memang pecinta tulisan pujangga dan syair-syair yang menyertai. Dalam pemikirannya, itulah gambaran umum yang mendefinisikan ia menyukai menulis untuk dijadikan novel.
Lalu, kalau bicara soal cerita sejarah, buku ke 12 nya yaitu karya pertamanya menulis di luar karya novel dan bernuansa sejarah asal Jambi.
Karena kecintaannya pada menulis, bahkan buku ke 12 ini didukung oleh Fasha, Wali Kota Jambi.
Baca juga: Berselang Satu Minggu, Empat Anak Muda Indonesia Siap Hadapi IATC Buriram
Baca juga: Wisata Jambi - Selain Wisata Religi, Masjid Cheng Hoo Hadirkan Sejarah Perjalanan Laksamana Cheng Ho
"Ada rencana mau dibuat jadi buku muatan lokal kalau bapak (wali kota-red) bilang," sebutnya singkat.
Cerita sejarah Jambi ini lah buku terakhir yang ia luncurkan satu pekan yang lalu di Gedung Bappeda Kota Jambi.
Berangkat dari ketertarikannya menulis, menurut Rahma tidak afdal rasanya bila tidak mencetak sejarah tempat ia dilahirkan.
Gadis cantik yang juga berdarah minang ini memiliki mimpi besar di balik aktivitasnya terus menjadi penulis.
Ketika berbicara soal sejarah Jambi, Rahma tidak tanggung-tanggung, ia turun untuk mengeksekusi tulisannya kali ini.
Dua tahun lamanya ia mencari data, dan melakukan wawancara dari berbagai narasumber yang dapat mendukung terciptanya buku 'Negeri Pusako Batuah'.
"Kalau ditanya non fiksi atau fiksi, saya jawab fiksi. Tetapi walaupun demikian, saya mencari dari banyak sumber. Tidak berdasarkan hayalan saya," jelasnya.
Rahma tidak dapat menyatakan tulisanya dalam buku Negeri Pusako Batuah adalah non fiksi.
Alasan dia, karena cerita sejarah perlu banyak mendapatkan penelitian para ahli secara mendalam.
Bahkan, sampai saat ia mencari data tersebut pun Rahma banyak menemui kesulitan pengumpulan fakta.
"Rahma harus konfirmasi tulisan Rahma lagi ke narasumber. Rahma juga melibatkan pendapat sejarawan, tuo tengganai, dan tim ahli," katanya.
Rahma yang langsung datang ke daerah-daerah itu bahkan sempat mengalami mimpi tentang tulisannya.
Ia beranggapan bahwa mungkin saja ada hal mistis yang menjadi bumbu dari perjalanannya mengulik sejarah, atau sekadar terbawa pemikiran.
Beruntung dirinya tidak sendiri, ada tim yang bersedia membantu langkah Rahma menciptakan buku ke 12 dari Rumah Basama dan pihak lainnya.
Baca juga: Wisata Jambi - Masjid Cheng Ho, Destinasi Wisata Wajib Ketika ke Jambi

NUKILAN
Nama: Rahma Yuniarsih
Tempat tanggal lahir: Jambi, 13 September
Pendidikan: S1 UIN STS Jambi
Hobi: Membaca & menulis
Motto hidup: Berusaha menjadi manusia bermanfaat dan terus memperbaiki diri
Sosial media:
Raahmayuniaarsih (IG)
Rumah_basama (IG)
Prestasi :
- Penulis 12 Novel dan Cerita Sejarah
- Founder Rumah Basama (Wadah pengembangan minat-bakat anak muda)
(Tribunjambi.com/Rara Khushshoh Azzahro)
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Wisata Jambi - Selain Wisata Religi, Masjid Cheng Hoo Hadirkan Sejarah Perjalanan Laksamana Cheng Ho
Baca juga: Berselang Satu Minggu, Empat Anak Muda Indonesia Siap Hadapi IATC Buriram
Baca juga: Wisata Jambi - Masjid Cheng Ho, Destinasi Wisata Wajib Ketika ke Jambi