Brigadir Yosua Tewas Ditembak

Pendeta Royanto Situmorang Ungkap Sisi lain Brigadir Yosua Hutabarat

sudah jarang menemukan sosok seperti Brigadir Yosua, yang tergolong sukses menjadi abdi negara, tetap menjaga sikap tetap rendah hati.

Penulis: Suang Sitanggang | Editor: Suang Sitanggang
TRIBUNJAMBI/ALDINO
Pdt Royanto Situmorang 

"Belakangan kan terbukti ternyata tidak ada pelecehan di Duren Tiga itu. Yosua bukan pria tipikal yang seperti itu," ucapnya.

Dia melanjutkan, sepanjang yang diketahuinya, semasa hidup Brigadir Yosua mengisi waktu dengan hal-hal yang positif.

Termasuk untuk pengembangan diri melalui olahraga. "Orang tahu dia aktif di Kempo. Itu benar. Tapi sebelum itu dia juga aktif di Pagar Nusa," ujarnya.

Baca juga: 8 Tahun Pacaran, Begini Awal Hubungan Vera Simanjuntak dengan Brigadir Yosua Hutabarat

Baca juga: Novel Baswedan Hingga Yudi Kecewa Febri Diansyah dan Rasamala Jadi Pengacara istri Ferdy Sambo

Pagar Nusa merupakan pencak silat yang dikembangkan oleh Nahdlatul Ulama.

Pagar Nusa dibentuk pada 3 Januari 1986 di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur.

Kritisi Narasi Pelecehan

Pendeta Royanto menyayangkan pernyataan Pendeta Gilbert Lumoindong yang menyebut pembunuhan Brigadir Yosua karena sebelumnya diduga kuat melakukan aksi pemerkosaan.

Dia menyebut, seharusnya sebagai pendeta, Gilbert Lumoindong tak masuk ke dalam pembicaraan ranah penyidikan hukum.

"Kalau jadi hamba Tuhan, ya sebaiknya mengajak umatnya agar mendoakan kasusnya terungkap terang bendera, bukan malah itu menghukum," ujarnya.

Belakangan Pendeta Gilbert telah menyatakan permintaan maaf pada pihak keluarga Brigadir Yosua Hutabarat atas pernyataannya yang ditayangkannya di akun Youtubenya itu.

Royanto menyambut baik permintaan maaf itu, dan berharap ke depan Gilbert tidak lagi menyampaikan pernyataan yang kontroversial, yang bisa menghadirkan kehebohan di masyarakat.

Dia menceritakan, beberapa waktu lalu Pdt Gilbert Lumoindong datang ke Sungai Bahar. "Saya sempat bertemu, tapi di pinggir jalan," ungkapnya.

Pada saat itu, terangnya, dia berpikir positif atas kedatangan Pendeta Gilbert itu.

Baca juga: Vera Simanjuntak Sering Mimpi Brigadir Yosua, Rasanya Seperti Nyata

Baca juga: Brigadir J Ngaku Punya Masalah yang Tak Bisa Diceritakan, Vera Simanjuntak Diminta Cari Lelaki Lain

"Mungkin bentuk perhatiannya, karena konon kabarnya Yosua itu sering juga ibadah di sana, mungkin bareng dengan FS," jelasnya.

Belakangan muncul pernyataan Gilber yang terkesan membela Ferdy Sambo dan menghadirkan kesan menyalahkan Brigadir Yosua. "Pernyataan seperti di awal itu sangat kami sayangkan. Untunglah sudah minta maaf," jelasnya. (*)

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved