Berita Sarolangun
Mengenal Klub Sepak Bola Lokal Kabupaten Sarolangun 'United Sarolangun'
Sekolah Bola yang dulunya bernama SSB Sarolangun, kini menjadi sebuah klub ternama yakni United Sarolangun FC sudah berdiri sejak 4 tahun lalu.
Penulis: Abdullah Usman | Editor: Suci Rahayu PK
lihat foto
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Tingginya minat olahraga sepak bola dewasa ini membuat beberapa pecinta sepak bola mendirikan sekolah khusus, bahkan hingga di tingkat Kabupaten seperti Sarolangun.
Di Sarolangun, terdapat satu tempat yang menjadi wadah untuk melatih dan mendidik para cikal pemain bola profesional sejak usia dini.
Sekolah Bola yang dulunya bernama SSB Sarolangun, kini menjadi sebuah klub ternama yakni United Sarolangun FC sudah berdiri sejak 4 tahun lalu.
Selama Empat tahun kiprahnya di dunia sepak bola Sarolangun, berbagai prestasi dan kompetisi di jajal dan label juara juga bukan hal baru bagi klub tersebut.
Manajemen sepak bola dan bidang pengembangan klub United Sarolangun FC Andi Kamis (29/9/2022) menuturkan, United Sarolangun sendiri merupakan klub sepak bola yang bertransformasi dari sebuah sekolah bola yang ada di Sarolangun.
Karena niat awal klub ini dibentuk, untuk mencari bibit para pemain lokal sarolangun kita fokus melakukan pelatihan dari berbagai kategori usia.
Baca juga: Legenda Sepakbola Brasil Ronladinho Ungkap Penyesalan Terbesarnya di PSG
Baca juga: Dua Truk Terlibat Kecelakaan di Mestong Muaro Jambi, Kerugian Mencapai Rp 70 Juta
"Dalam klub ini ada beberapa kategori usia yang masuk, mulai dari tingkat terendah usia 8,12,dan 17 tahun, " ujarnya.
"Dibedakan untuk tingkat pemula, hingga ke level senior, " sambungnya.
Selama klub ini berdiri, sudah sangat banyak sekali kompetisi dan event yang diikuti. Baik itu di tingkat usia 12 tahun ataupun di seniornya.
"Alhamdulillah meskipun baru 4 tahun, namun para pemain kita ini sudah sering atau pernah mengikuti kompetisi kompetisi resmi PSSI baik lokal maupun luar provinsi bahkan di tingkat Nasional dan Internasional juga pernah, " jelasnya.
Pada tahun 2015 lalu kita mengirim untuk mengikuti event piala walikota Sumatera Barat, dimana pesertanya (klub) tidak hanya dari Indonesia saja namun juga ada dari beberapa negara tetangga.
"Pada ajang tersebut meski tidak berhasil juara dan hanya finis di 16 besar, namun itu sudah menjadi pengalaman berharga bagi klub dan para pemain, " tandasnya. (Tribunjambi.com/Abdullah Usman)
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Dua Truk Terlibat Kecelakaan di Mestong Muaro Jambi, Kerugian Mencapai Rp 70 Juta
Baca juga: Harga Cabai Termurah Rp28 Ribu dan Termahal Rp80 Ribu per Kg di Pasar Kota Jambi
Baca juga: Setelah Putri Candrawathi Ditahan
