Brigadir Yosua Tewas Ditembak
Sambil Terisak, Rosti Simanjuntak Ibu Brigadir J: Bantu Kami, Doakan Kami
Rosti Simanjuntak, Ibu Brigadir Yosua Hutabarat, berurai air mata saat menceritakan sikap anaknya yang meninggal dibunuh di Jakarta itu.
Penulis: Aryo Tondang | Editor: Suang Sitanggang
Kegiatan kolaborasi Serli Napitu Production, GMKI Jambi, PMKRI Jambi, GAMKI Muarojambi, Pemuda Batak Bersatu, dan Tribun Jambi ini digelar di Warkop Bunga Robusta, Mayang Mangurai, Kota Jambi.
"Yosua harta yang sangat mahal bagi keluarga kami, terlebih bagi saya ibunya," kata Rosti Simanjuntak.
Dia melahirkan, membesarkan, dan mendidik anaknya itu agar menjadi orang yang berakhlak.
Baca juga: Kasus Pembunuhan Brigadir J, Ini Tanggapan Kuasa Hukum Terkait Perkara Belum P21
Baca juga: Kasus Pembunuhan Brigadir J, Ferdy Kesek: Jangan Sampai Redup
Walau sudah menjelang tiga bulan meninggal dunia, dia masih merasa seolah tak percaya Yosua telah pegi untuk selama-lamanya.
"Dia anak penurut dan patuh," ucap Rosti, ibu dari empat orang anak itu.
Itulah yang dia sebut sebagai kelebihan di antara empat orang anaknya.
Sebagai ibu yang melahirkan dan membesarkan Yosua, dia memahami betul karakter anaknya, dan juga kinerjanya.
Dia mengatakan, Yosua adalah anak yang mau dan bisa untuk menghendel semua pekerjaan di rumah.
Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, ucapnya, juga bukan tipe orang yang suka mengeluh.
Sejak kecil, seberat apapun pekerjaannya, dia akan selalu menghadapinya, dan bertahan dalam situasi yang sulit.
"Dia juga sosok yang selalu menghibur kami," kisah Rosti.
Sejak Brigadir Yosua Hutabarat meninggal, teman masa kecil dan remaja anaknya itu silih berganti datang memberi penghiburan.
Rosti mendapatkan cerita dari kawan-kawannya Yosua bahwa anaknya itu sosok yang sopan, baik, dan juga bersahaja.
Baca juga: Rosti Simanjuntak Sebut Brigadir Yosua Berkat yang Dikirim Tuhan Bagi Keluarga: Dia Peka
Baca juga: Cerita Samuel Mengingat Kematian Hingga Masa Kecil Brigadir Yosua: Tak Tidur Jika Tak Telepon Mamak
"Semoga itu tidak kebohongan. Ketemu teman-temannya sejak SD, SMP, SMA. Mereka juga sangat kehilangan Yosua," ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Samuel Hutabarat, ayah dari Brigadir Yosua, menceritakan sifat almarhum semasa hidup.