Brigadir Yosua Tewas Ditembak
Kasus Pembunuhan Brigadir J, Ferdy Kesek: Jangan Sampai Redup
Anggota tim kuasa hukum keluarga Brigadir J, Ferdy Kesek, menyebut sangat banyak pihak yang menaruh perhatian pada kasus tersebut.
Penulis: Aryo Tondang | Editor: Suang Sitanggang
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Anggota tim kuasa hukum keluarga Brigadir J, Ferdy Kesek, menyebut sangat banyak pihak yang menaruh perhatian pada kasus tersebut.
Ferdy melihat sangat banyak yang militan, baik secara individu maupun organisasi, yang mengungkap dan mengawal kasus ini.
"Saya melihat PBB (Pemuda Batak Bersatu) sangat militan. Pemuda dan mahasiswa juga kita lihat berkontribusi besar," ujarnya.
Menurutnya, dukungan publik ini harus terus dilakukan dengan hal-hal yang positif, agar tidak justru menggeser esensi dari kasus tersebut.
"Kasus ini jangan redup, sampai keadilan itu bisa tercapai," kata Ferdy Kessek, Jumat (23/6/2022), pada acara refleksi jelang 100 hari kematian Brigadir Yosua.
Dia menyebut semua pihak yang mendukung kasus ini diungkap seadil-adilnya, bukan karena kita menjadi bangsa pendendam.
"Kita tidak pendendam, kita bukan juga jadi orang pembenci. Tapi kita serahkan agar sesuai jalur hukumnya, sesuai juga hukumannya," jelasnya.
Ferdy melihat besarnya dukungan publik pada kasus ini, sebagai tanda betapa warga negara sangat ingin menghadirkan wajah keadilan di negara ini.
"Pada waktunya nanti, kita akan melihat kenyataan. Dukungan publik jangan sampai redup. Semua ini bisa berjalan sejauh ini karena banyak berkontribusi," tuturnya.
Makanya, ujar Ferdy, publik tidak bisa lupakan perjuangan keluarga, terlebih Tante dari almarhum Brigadir Yosua, yang telah membuka misteri kondisi korban.
Berkat keberanian keluarga, yang ngotot untuk membuka peti mati, akhirnya membuat bisa terungkap kondisi nyata Brigadir J.
"Dari upaya mereka akhirnya terbuka apa yang tidak terungkap sebelumnya," jelasnya.
Butuh Dukungan Publik
Anggota Tim Kuasa Hukum Keluarga Brigadir J, Ramos Hutabarat, pada acara yang sama menyebut pengungkapan kasus pembunuhan itu agar terang-benderang membutuhkan dukungan publik.
"Kita masih harus tetap lakukan pengawalan pada perkara ini. Publik perlu terus beri dukungan," ungkapnya.
Dia menilai kini sudah mulai banyak upaya untuk menggeser simpati publik, dengan adanya berbagai macam isu.